Analisis Keberlanjutan Rumah Gadang di Nagari Tuo Pariangan Kabupaten Tanah Datar Menggunakan Multidimensional Scaling (MDS)

Puteri, Titin Nofita Handa (2023) Analisis Keberlanjutan Rumah Gadang di Nagari Tuo Pariangan Kabupaten Tanah Datar Menggunakan Multidimensional Scaling (MDS). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_3_Titin_Nofita_Handa_Puteri_20168004 _2466_2023.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Rumah gadang merupakan bagian dari identitas budaya di Nagari Tuo Pariangan. Akan tetapi keberadaan rumah gadang di Nagari Pariangan saat ini sudah mengkhawatirkan karena kondisi yang tidak terawat ditinggalkan penghuninya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis indeks keberlanjutan rumah gadang di Nagari Pariangan berdasarkan dimensi lingkungan, sosial, dan ekonomi serta menganalisis atribut-atribut yang mempengaruhi indeks keberlanjutan rumah gadang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui observasi lapangan, kuesioner dengan 70 responden, wawancara, dan studi literatur. Indeks keberlanjutan rumah gadang dianalisis menggunakan multidimensional scaling (MDS) dan atribut yang mempengaruhi indeks keberlanjutan dianalisis mengggunakan analisis leverage. Hasil observasi lapangan menunjukkan rumah gadang di Nagari Pariangan pada tahun 2022 berjumlah 61 rumah gadang yang tersebar di tiga jorong, yaitu: Jorong Pariangan, Padang Panjang, dan Sikaladi. Dari jumlah tersebut, 20 rumah gadang atau lebih dari 30% rumah gadang tidak lagi dihuni. Dari segi keterawatan, 27 rumah gadang atau 44,3% cukup terawat dengan baik, 26 rumah gadang atau 42,6% kurang terawat, dan 8 rumah gadang atau 13,1% tidak terawat atau mengalami rusak berat. Hasil analisis statistik multidimensional scaling (MDS) rumah gadang di Nagari Pariangan menunjukkan indeks 60,40 dengan kategori cukup berkelanjutan. Indeks keberlanjutan pada dimensi lingkungan berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan skor 58,96. Hal tersebut karena bangunan rumah gadang dalam kondisi yang kurang terawat dan bangunan baru/modern sudah mengancam keberadaan rumah gadang dengan posisi sangat berdekatan. Indeks keberlanjutan pada dimensi sosial berada kategori cukup berkelanjutan dengan skor 65,82. Hal tersebut karena pengaruh modernisasi/globalisasi yang mengakibatkan masyarakat lebih cenderung tinggal di rumah baru/modern dengan keluarga inti, sehingga rumah gadang tidak lagi dihuni. Indeks keberlanjutan pada dimensi ekonomi berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan skor 67,88. Hal tersebut karena biaya perawatan bangunan yang sebagian besar tidak mampu dibiayai oleh penghuni rumah gadang. Atribut-atribut dengan nilai leverage tertinggi yang artinya paling mempengaruhi nilai keberlanjutan dimensi lingkungan yaitu: bangunan baru/modern (6,09), kondisi keterawatan bangunan rumah gadang (5,58), dan pengelolaan sampah (4,24). Atribut yang mempengaruhi dimensi sosial yaitu: pengaruh modernisasi/globalisasi (6,16), kunjungan wisatawan (4,82), dan kelembagaan (4,36). Atribut yang mempengaruhi dimensi ekonomi, yaitu: sumber pembiayaan lainnya (10,97), pendapatan penghuni rumah gadang (8,96), dan potensi pemanfaatan (7,02).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHeldi, HeldiUNSPECIFIED
CorrectorIswandi, IswandiUNSPECIFIED
CorrectorFatimah, SitiUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pasca Sarjana > Ilmu Lingkungan-S2
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 18 Apr 2024 05:14
Last Modified: 18 Apr 2024 05:14
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/51210

Actions (login required)

View Item View Item