Wahyuni, Widya
(2023)
Tinjauan Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin di Desa Kampung Gadang Padusunan Kabupaten Padang Pariaman.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Desa Kampung Gadang Padusunan mempunyai keunikan adat istiadat k:hususnya pada upacara adat perkawinan, tata rias pengantin, bentuk busana dan makna busana pengantinnya sampai pada saat sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi upacara adat perkawinan, tata rias pengantin, mendeskripsikan bentuk busana dan makna busana pengantin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis, tape recorder dan kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi dan auditing. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah 1) upacara adat perkawinan di Desa Kampung Gadang Padusunan yaitu adat sebelum perkawinan terdiri dari babaua ketek, duduak maantaan asok, maantaan tando, bakampuang-kampuangan, malam bainai, manjapuik marapulai. Adat saat perkawinan akad nikah, baralek, manjalang, baretong, dan adat setelah perkawinan manduo jalang, doa salamaik,2) tata rias pengantin meliputi mengambil wudhu dan berdoa, menggunakan milk cleanser, memberikan pelembab, penyegar, dan primer, mengaplikasikan foundation, pengaplikasian kontur dan blush on cream, pengaplikasian bedak, membentuk alis, pengaplikasian eyeshadow hijau, orange, gold, merah atau hitam, pengaplikasian eyeliner, mengaplikasikan blush on, memasangkan bulu mata palsu dan lipstick merah, tata rias rambut disebut dengan sanggul bulat 3) bentuk busana dan makna busana pengantin wanita di Desa Kampung Gadang Padusunan terdiri dari baju kuruang bermakna pedoman hidup, rok bermakna sifat relegius, tokah bermakna terikat pemikahan, selop bermakna menjaga diri, kaluang panyaram bermakna benar, galang bermakna menjaga diri, laca bermakna kejujuran, payuang dan kipeh menjaga dari kepanasan, busana pengantin laki-laki terdiri dari baju roki bermakna kebesaran, sarawa bermakna hati-hati melangkah, sisampiang bermakna tindakan ada ukurannya, saluak bermakna mempertimbangkan keputusan, selop bermakna menjaga diri, keris bermakna pemimpin, ikek pinggang bermakna melindungi, kaluang tigo tingkek bermakna memikirkan dengan baik setiap keputusan. Suntiang kambang bermakna berat beban yang dipikul pengantin wanita. Saran untuk peneliti selanjutnya sebagai referensi terkait upacara adat perkawinan, tata rias pengantin, bentuk busana dan makna busana pengantin di Desa Kampung Gadang Padusunan.
Actions (login required)
|
View Item |