Illahi, Ridho
(2024)
Pengembangan Modul Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais di SMK Negeri 1 Lintau Buo.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Tenaga pendidik di jurusan Teknik Pemesinan masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yang lebih mengandalkan ceramah dan mencatat materi pelajaran sehingga membuat siswa cepat bosan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan modul Teknik Pemesinan Frais untuk siswa SMKN 1 Lintau Buo serta mendapatkan modul Teknik Pemesinan Frais yang valid, praktis dan efektif. Penilitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research And Development (R&D). Dan menggunakan Model pengembangan Instructional Development Institute (IDI). Subjek penelitian yang digunakan untuk menguji modul pembelajaran Teknik Pemesinan Frais adalah siswa kelas XI Teknik Pemesinan Frais di SMKN 1 Lintau Buo, Guru dan validator. Tahap pengembangan modul pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais diawali dengan 1). Identifikasi masalah, 2).Rancangan dan pengembangan, 3). Desain Produk, 4). Validasi desain, 5). Revisi desain, 6). Uji coba soal 7). Uji efektitas, 9). Produk akhir. Pengumpulan data dengan menggunakan angket (kuesioner) dan soal (pretest-posttest). Teknik analisis data yang dilakukan dengan membandingkan hasil uji pretest dan posttest antara kelas XI TP 1. Hasil penelitian ini adalah pengembangan media modul pada mata pelajaran teknik pemesinan frais. Media modul yang sudah dikembangkan dinyatakan baik, berdasarkan ahli materi dengan nilai persentase 86 %, penilaian dari ahli media dengan persentase 82,75 %, dan penilaian kepraktisan modul dengan presentase 82,70%. Media modul yang sudah dinilai baik kemudian diuji keefektifannya pada siswa. Hasil pembelajaran media modul yaitu adanya peningkatan efektifitas belajar siswa pada mata pelajaran teknik pemesinan frais sesudah diberikan pembelajaran dengan media modul. Berdasarkan hasil nilai rerata pretest adalah 67,076. Sedangkan, nilai rerata posttest adalah 71,317. Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan media modul lebih efektif dari pada metode ceramah
Actions (login required)
 |
View Item |
