Transformasi Suntiang Tradisi Minangkabau Menjadi Suntiang Tanduak Di Alahan Panjang Kajian:Bentuk, Simbol, dan Makna

Fernando, Givani Putri (2023) Transformasi Suntiang Tradisi Minangkabau Menjadi Suntiang Tanduak Di Alahan Panjang Kajian:Bentuk, Simbol, dan Makna. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B.1-1_GIVANI_PUTRI_FERNANDO_19075025_5045_2023.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi, banyak yang sudah memodifikasi bentuk suntiang tradisi Minangkabau menjadi bentuk tanduak, padahal suntiang memiliki makna dan filosofi tersendiri demikian juga dengan tingkuluak tanduak yang memiliki makna dan filosofi tersendiri yang jelas berbeda dengan suntiang. Transformasi suntiang tradisi Minangkabau menjadi suntiang tanduak di Nagari Alahan Panjang jelas membawa perubahan pada bentuk, simbol, dan makna. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang transformasi suntiang tradisi Minangkabau menjadi suntiang tanduak di Nagari Alahan Panjang dengan kajian : bentuk, simbol, dan makna. Penelitian rm menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan transformasi suntiang tradisi Minangkabau menjadi bentuk tanduak. Objek dari penelitian ini adalah suntiang tradisi di Nagari Alahan Panjang dan suntiang tanduak di Nagari Alahan Panjang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Infomam dalam penelitian ini adalah niniak mamak, bundo kanduang dan jasa pakaian pengantin di Nagari Alahan Panjang. Hasil penelitian yang dilakukan terdapat bahwa ( 1) Bentuk suntiang tradisi Minangkabau di Nagari Alahan Panjang yaitu berbentuk setengah lingkaran. Elemen suntiang tradisi Minangkabau terdiri atas sanggul dan bunga-bunga suntiang tradisi Minangkabau. Bunga-bunga suntiang terdiri atas serunai, kambang goyang, sepasang burung merak, masi dan kote-kote tajun. (2) Bentuk tansformasi tanduak pada suntiang di Nagari Alahan Panjang yaitu bentuk tanduak merupakan modifikasi dari bentuk suntiang yang digunakan. Sehingga muncul bentuk seperti bentuk tanduak atau gonjong atap rumah gadang. Transformasi bentuk suntiang tradisi Minangkabau menjadi suntiang tanduak terjadi karena perubahan sosial dan budaya. (3) Simbol dan makna pada suntiang tradisi Minangkabau di Nagari Alahan Panjang bahwa berubahnya status sosial anak gadis menjadi seorang istri, serta menjadi simbol dan makna bahwa kehidupan setelah ini yang akan di lalui berat, ada susah senangnya, pahit asam asin dan manisnya kehidupan. (4) Perubahan simbol dan makna pada suntiang yang sudah bertransformasi dengan bentuk tanduak di nagari Alahan Panjang yaitu simbol dan makna pada suntiang yang bertransformasi menjadi bentuk tanduak sama dengan suntiang tradisi Minangkabau yaitu memberi tahu masyarakat nagari bahwa anak nya sudah menikah dan menjadi istri lelaki yang menjadi pilihan hidupnya. Transformasi pada suntiang ini terjadi pada bentuk suntiang, namun tidak merubah simbol dan makna suntiang tradisi Minangkabau.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorEfi, AgustiUNSPECIFIED
CorrectorErnawati, ErnawatiUNSPECIFIED
CorrectorSuci, Puji HijriaUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 25 Mar 2024 06:55
Last Modified: 25 Mar 2024 06:55
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/50899

Actions (login required)

View Item View Item