Efektivitas Cuka Salak Sidempuan (Salacca Sumatrana) terhadap Perbaikan Degenerasi Jaringan Jantung Mencit (Mus Musculus l.) Jantan Hiperkolesterolemia

Aprilliana, Friska (2024) Efektivitas Cuka Salak Sidempuan (Salacca Sumatrana) terhadap Perbaikan Degenerasi Jaringan Jantung Mencit (Mus Musculus l.) Jantan Hiperkolesterolemia. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B_04_FRISKA_APRILLIANA_19032068_810_2024.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan berlebihnya kandungan kolesterol dalam tubuh. Apabila tidak segera diatas, serangkaian efek domino seperti jantung koroner, aterosklerosis, dan degenerasi jaringan jantung beresiko tinggi terjadi. Untuk mencegah hal tersebut, kebutuhan antioksidan perlu dipenuhi. Namun demikian, obat-obatan yang beredar sekarang ini hanya berfokus pada mekanisme menurunkan kadar kolesterol tanpa memperbaiki efek degenerasi jaringan yang terjadi. Selain itu obat-obat hiperkolesterolemia seperti simvastatin, dan pravastatin diketahui memiliki efek samping yang merugikan bagi tubuh. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas cuka salak dalam memperbaiki degenerasi jaringan jantung mencit hiperkolesterolemia. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan penelitian acak lengkap. Terdapat dua jenis perlakuan, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberikan dosis cuka salak yang berbeda (K-, K+, P1, P2, dan P3). Prosedur penelitian mencakup kegiatan seperti pemberian pakan tinggi kolesterol, pengukuran kadar kolesterol, pemberian cuka salak dengan dosis berbeda (0,2, 0,4, dan 0,4 ml), pembuatan preparat histologi, dan analisis data. Gambaran histopatologi kemudian diberi skor degenerasi dan data skor dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis. Apabila terdapat signifikansi, dilakukan uji lanjutan dengan uji Mann-Whitney. Pengamatan histopatologi menunjukkan adanya perbaikan degenerasi jaringan jantung yang terjadi pada mencit hiperkolesterolemia yang diberikan cuka salak. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan nilai p lebih kecil dari level signifikansi (0,005), yaitu p = 0,002 untuk nekrosis dan p = 0,01 inflamasi. Dengan ini, pemberian cuka salak terbukti efektif dalam memperbaiki degenerasi jaringan jantung mencit hiperkolesterolemia, baik melalui pengamatan histopatologi maupun secara statistik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAtifah, YusniUNSPECIFIED
CorrectorHelendra, HelendraUNSPECIFIED
CorrectorSatria, RijalUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: DEGENERASI JANTUNG, HIPERKOLESTEROLEMIA
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 21 Mar 2024 02:34
Last Modified: 21 Mar 2024 02:34
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/50803

Actions (login required)

View Item View Item