Model Kebijakan Pengembangan Healthy City di Kota Pariaman

Arlym, Lucyanel (2023) Model Kebijakan Pengembangan Healthy City di Kota Pariaman. Doctoral thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B_08_LUCYANEL_ARLYM_ 18327003_256_2023.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pengembangan Healthy City di Kota Pariaman belum optimal. Sebagai kota yang berada di pesisir pantai dengan panjang garis pantai 12 km, luas wilayah 73,36 km2, serta memiliki berbagai potensi yang dimiliki yang tersebar pada 4 kecamatan, 55 desa dan 16 kelurahan dapat mewujudkan Healthy city dengan berbasis kepada ekology dan sosial. Tujuan penelitian adalah: (1) menganalisis dan merumuskan indikator khusus tatanan Healthy City dan faktor-faktor prioritas yang yang mempengaruhi tatanan Healthy City di Kota Pariaman, (2) merumuskan strategi pengembangan Healthy City di Kota Pariaman, (3) merumuskan model kebijakan untukpengembangan Healthy City di Kota Pariaman.Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner, dokumentasi, FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara mendalam dengan stakehoder terkait, yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemangku kebijakan terkait. Teknik analisis data menggunakan SWOT dan AHP. Tujuan penelitian ini (1) dengan melakukan penilaian terhadap 7 tatanan yang ada, secara deskriptif kualitatif yang dilakukan bersama OPD terkait; untuk tujuan (2) dilakukan dengan analisis SWOT mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama dalam pengembangan Healthy City di Kota Pariaman; serta tujuan (3) dengan metode AHP (Analysis Hierarky Process) sehingga dihasilkan prioritas arahan kebijakan terurai strategi implementasi serta implikasinya secara deskriptif berdasarkan pada teknik FGD. Luaran dari penelitian ini adalah model dan modul Kebijakan Pengembangan Healthy City di Kota Pariaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria Healthy City dan pembangunan berkelanjutan menjadi kriteria yang terpenting dibanding 2 kriteria lainnya dengan nilai 0.637 dengan nilai inconsistency dari seluruh kriteria adalah 0.04. Kemudian dilakukan penilaian perbandingan berpasangan masing-masing alternatif kebijakan terhadap setiap kriteria maka diperoleh 7 prioritas kebijakan dengan nilai inconsistency keseluruhan 0.09 yang artinya penilaian yang diberikan konsisten. Tujuh prioritas model arahan kebijakan Pengembangan Healthy City di Kota Pariaman adalah menyusun city health profile, mengintegrasikan visi dan perencanaan kota untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, membuat aturan yang jelas dan rinci terhadap pelaksanaan model kota sehat yang holistik dan ekologis, membuat grand desain sustainable communities, mengembangkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah yang ramah lingkungan, membuat instalasi pengolahan air sungai dari lumpur, limbah dan sampah dan membuat aturan untuk mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan akan akses kesehatan bagi masyarakat.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorLanin, DasmanUNSPECIFIED
Thesis advisorHermon, DediUNSPECIFIED
CorrectorGanefri, GanefriUNSPECIFIED
CorrectorRozimela, YenniUNSPECIFIED
CorrectorAtmazaki, AtmazakiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: KEBIJAKAN PENGEMBANGAN HEALTHY CITY
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 29 Feb 2024 09:06
Last Modified: 29 Feb 2024 09:06
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/50594

Actions (login required)

View Item View Item