Pondok Pesantren AL-Mukhtariyah Sungai Dua Tahun 1948-2020

Tanjung, Yasrina (2023) Pondok Pesantren AL-Mukhtariyah Sungai Dua Tahun 1948-2020. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_02_Yasrina_Tanjung_17046194_8103_2023.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya Pondok Pesantren AL-Mukhtariyah Sungai Dua yang merupakan lembaga pendidikan tertua di Desa Portibi Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara. Berdirinya pondok pesantren ini dapat dilihat dari sejarah dan perkembangannya terutama dibidang pendidikan, kurikulum, peserta didik, dan aktivitas pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan sistem pendidikan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua setelah Indonesia Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Langkah-langkah penelitiannya: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Data Primer penelitian ini adalah buku Directory Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua, pimpinan yayasan pondok pesantren, kepala madrasah, guru, dan juga alimni. Sedangkan sumber sekundernya adalah profil pondok pesantren, arsip dan dokumentasi Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Al-Mukhtariyah Sungai Dua mengalami perkembangan pada sistem pendidikan. Pondok pesantren mulanya menggunakan sistem pembelajaran halaqah. Pondok pesantren ini pertama kali di bangun berupa musholla dekat dengan pinggir sungai. Pondok pesantren ini dibuka tanpa batasan umur. Yang pertama kali bermukim di pondok pesnatren ini adalah orang tua lanjut usia, tempat tinggalnya berupa sebuah pondok atau rumah kecil. Pondok pesantren ini mulai menggunakan sistem berkelas/pendidikan formal setelah Indonesia merdeka pada tahun 1948 dibawah pimpinan Mustafa Buya. setelah merubah sistem kelembagaan jenjang pendidikan di pondok pesantren ini selama tujuh tahun. Tahun 1997 pondok pesantren mulai mengikuti pendidikan Indonesia dengan memakai kurikulum yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) dan juga kurikulum Departemen Agama. Pondok pesantren mulai memakai kurikulum yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan juga kurikulum Departemen Agama dari kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum 2006, dan berbagai teknik dan proses pembelajaran yang berbeda. Terakhir, pondok pesantren kembali mengalami perkembangan sistem pendidikan dengan menambahkan advokasi yaitu pendidikan yang menyediakan jurusan dengan kualifikasi berdasarkan skill pada tahun 2007. Pondok pesantren mengubah sistem kepemilikannnya dari milik keluarga menjadi milik yayasan untuk menghindari konflik dan memperkuat kepemilikan pondok pesantren.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorErniwati, ErniwatiUNSPECIFIED
CorrectorHardi, EtmiUNSPECIFIED
CorrectorSalam, AbdulUNSPECIFIED
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 16 Feb 2024 01:08
Last Modified: 16 Feb 2024 01:08
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/50523

Actions (login required)

View Item View Item