Peran Rajo Sampono terhadap Keberadan Nias di Nagari Ketaping 1993- 2022

Zetimorina, Yulika (2023) Peran Rajo Sampono terhadap Keberadan Nias di Nagari Ketaping 1993- 2022. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_02_YULIKA_ZETIMORINA_19046146_8433_2023.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang peran Rajo Sampono terhadap keberadaan Komunitas Nias di Nagari Ketaping, Padang Pariaman. Rajo Sampono merupakan sebutan bagi penguasa di Ketaping yang sampai hari ini masih menunjukkan eksistensinya, dimana sebutan Rajo Sampono sendiri sudah berlaku dari tahun 1820. kata putus dalam Nagari sangat ditentukan oleh Rajo Sampono di Nagari Ketaping unsur lokal ini menjadi sebuah unsur entitas kultural di masyarakat Ketaping, yaitu unsur khas yang dimiliki suatu kelompok masyarakat berupa elemen spiritual dan psikologi yang mengacu pada perjalanan sejarah serta keyakinan tradisional yang ada. Unsur ini diterima secara kuat oleh masyarakat Nagari Ketaping. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian adalah tentang bagaimana Peranan Rajo Sampono terhadap Keberadaan Nias di Nagari Ketaping tahun 1991 – 2022. Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif yang menggunakan metode penelitian Sejarah penyelidikan yang kritis mengenai keadaan-keadaan, Perkembangan serta pengalaman di masa yang lampau dengan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati, bukti validitas dari sumber sejarah serta sumber interpretasi dari sumber-sumber keterangan tersebut. Langkah dalam penelitian sejarah dilakukan secara empat tahapan yaitu: Heuristik,Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi/ Penulisan Sejarah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Wawancara, Kearsipan, dan studi Kepustakaan. Dari Penelitian ini Peneliti menemukan adanya peranan Rajo Sampono terhadap keberadaan komunitas Nias di Nagari Ketaping. suatu bentuk penerimaan etnis Nias oleh Rajo Sampono dengan diangkatanya Penghulu Suku atau Datuak suku Nias. Rajo Sampono pertama kali mengangkat Suku Nias menjadi Datuak pada tahun 1993, yaitu Toma Gulo, kemudian pada tahun 2022 setelah wafatnya toma digantikan oleh Adiknya bernama Famaoli Gulo pada tahun 2022, Famaoli diangkat dan diberikan gelar Datuak Manjalin oleh Rajo Sampono.Dengan diangkatnya masyarakat Nias sebagai Datuak merupakan bentuk penerimaan Nias sebagai anak Nagari di Ketaping. Fungsi pengangkatan Penghulu/Datuak Nias oleh Rajo Sampono adalah untuk mengurusi Anak Kemenakanya yang bersuku Nias, mengadiri acara adat yang dilakukan di Ketaping untuk menjadi perwakilan dari suku Nias.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSalam, AbdulUNSPECIFIED
CorrectorSyafrina, YeldaUNSPECIFIED
CorrectorErniwati, ErniwatiUNSPECIFIED
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 16 Feb 2024 01:07
Last Modified: 16 Feb 2024 01:07
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/50521

Actions (login required)

View Item View Item