Rahimah, Yulia Nur
(2023)
Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Ayat-ayat Cinta
2 Karya Habiburrahman El-Shirazy dan Implikasinya dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Tindak tutur ekspresif penting untuk dipahami dan dipelajari karena berguna
untuk menunjang penyampaian pesan antara penutur dan mitra tutur. Tujuan
penelitian ini adalah, pertama, mendeskripsikan bentuk tindak tutur eskpresif yang
terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El-Shirazy. Kedua,
mendeskripsikan strategi bertutur yang terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta 2
karya Habiburrahman El-Shirazy. Ketiga, mendeskripsikan implikasi pemahaman
bentuk dan strategi bertutur dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditingkat sekolah
menengah atas (SMA) sederajat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data di dalam penelitian ini
dipaparkan secara deskriptif berupa tindak tutur ekspresif yang terdapat pada
kalimat percakapan atau dialog antartokoh dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 karya
Habiburrahman El-Shirazy. Sumber data penelitian ini adalah novel berjudul Ayatayat
Cinta 2 karya Habiburrahman El-Shirazy. Data penelitian dikumpulkan
melalui teknik deskriptif dengan teknik dokumentasi dan teknik catat. Teknik
penganalisisan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model
Miles dan Huberman berupa (1) identifikasi data, (2) penyajian data, dan (3)
penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik
triangulasi.
Hasil dari penelitian ini adalah bentuk dan strategi bertutur tokoh yang
terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El-Shirazy, serta
implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indoensia ditingkat sekolah menengah
atas (SMA) sederajat. Pertama, bentuk tindak tutur ekspresif yang ditemukan
dalam novel Ayat-ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El-Shirazy terbagi dalam
delapan bentuk tuturan, yaitu mengucapkan terima kasih, memberi selamat,
meminta maaf, berbelasungkawa, memuji, mengkritik, mengeluh, dan
menyalahkan. Bentuk tindak tutur yang dominan ditemukan adalah tuturan
meminta maaf, sedangkan yang tidak dominan ditemukan adalah tuturan
berbelasungkawa. Kedua, ditemukan empat jenis strategi bertutur yaitu, strategi
bertutur terus terang tanpa basa-basi, strategi bertutur terus terang dengan basa basi
kesantunan positif, strategi bertutur terus terang dengan basa basi kesantunan
negatif, dan strategi bertutur samar-samar. Strategi bertutur yang dominan
ditemukan adalah strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, sedangkan yang
tidak dominan ditemukan adalah strategi bertutur samar-samar. Ketiga,
implikasinya dalam pembelajaran, yaitu hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
sebagai rujukan bagi siswa maupun guru untuk materi pembelajaran KD 3.9 dan
KD 4.9 dalam menganalisis dan merancang novel dengan memperhatikan isi dan
kebahasaan.
Actions (login required)
|
View Item |