Atika, Nur
(2023)
Gambaran Perilaku Altruistik Siswa SMK Negeri 1 Payakumbuh.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Perilaku altruistik pada saat sekarang sudah mulai berkurang terlebih pada kalangan remaja, khususnya siswa SMK seperti siswa yang tidak ikhlas dalam menolong orang lain dan mengharapkan imbalan terlebih siswa yang membedakan status sosial dalam memberikan bantuan. Perilaku altruistik yang seharusnya dimiliki oleh siswa adalah sikap menolong orang lain dengan ikhlas tanpa mengaharapkan imbalan apapun. Setiap siswa dituntut untuk dapat meningkatkan perilaku altruistik agar dapat membangun hubungan sosial yang baik. Suatu tindakan dapat dikatakan altruistik atau tidaknya tergantung dari tujuan si penolong, apabila kita ikhas melakukan suatu tindakan menolong tanpa mengharapkan imbalan apapun maka tindakan tersebut termasuk perilaku altruistik. Oleh sebab itu perilaku altruistik perlu untuk ditingkatkan agar terciptanya hubungan sosial yang baik salah satunya dengan layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku altruistik siswa dan implikasinya dalam layanan BK.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 997 orang siswa SMK Negeri 1
Payakumbuh yang terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023, penentuan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling dan ditetapkan sebanyak 298
orang siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen perilaku altruistik dengan model Skala Likert. Data diolah menggunakan teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku altruistik siswa secara
keseluruhan cenderung berada pada kategori tinggi dengan persentase 52,0%. Hasil penelitian perilaku altruistik siswa dapat dilihat dengan rincian sebagai berikut: ( 1) perilaku altruistik terkait indikator empati berada pada kategori tinggi dengan persentase 47, 7%, (2) perilaku altruistik terkait indikator interpretasi berada pada kategori sedang dengan persentase 64,4%, (3) perilaku altruistik terkait indikator sosial responsibility berada pada kategori tinggi dengan persentase 48,7%, (4) perilaku altruistik terkait indikator inisiatif berada pada kategori tinggi dengan persentase 45,6%, dan (5) perilaku altruistik terkait indikator rela berkorban berada pada kategori tinggi dengan persentase 50,3%. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru BK dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling sesuai kebutuhan siswa dalam meningkatkan perilaku altruistik. Salah satunya dengan pemberian layanan informasi dengan menggunakan materi pentingnya menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Actions (login required)
 |
View Item |
