Pengembangan Tari Moyo Tradisi ke Tari Moyo Kreasi di Sanggar Tuheni SMA Negeri 1 Tuhemberua

Triyanti, Ika Mitrasri (2023) Pengembangan Tari Moyo Tradisi ke Tari Moyo Kreasi di Sanggar Tuheni SMA Negeri 1 Tuhemberua. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_06_IKA_MITRASRI_TRIYANTI_TELAUMBANUA_19332018_6631_2023.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan tari Moyo tradisi ke tari Moyo kreasi di Sanggar Tuheni SMA Negeri 1 Tuhemberua. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrument pendukung seperti alat tulis dan kamera. Jenis data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah mengumpulkan data, mendeskripsikan data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari Moyo tradisi mengalami pengembangan secara kualitas dalam segi gerak, musik, kostum, penari, pola lantai dan properti. Dari segi gerak tari Moyo tradisi terdapat 6 gerak diantaranya mohombo, fangowai, mamologo afi, fasodra, mamuta, dan famodrago. Sedangkan dalam pengembangannya bertambah menjadi 9 gerak diantaranya mohombo, mohombo 1, fangowai, mamologo afi, fasodra, faomuso dodo, mangona, mamuta, dan famodrago. Menggunakan musik sebagai iringan pada tari Moyo tradisi diantaranya gendang, gong dan faritia sedangkan dalam tari Moyo kreasi menggunakan gendang, gong dan keyboard. Kostum tari Moyo tradisi menggunakan baju adat penganten perempuan Nias berwarna merah, kuning dan hitam, memakai selendang, aksesoris kepala (balahogo) berwarna kuning, anting, dan memakai kalung besi berwarna kuning. Sedangkan tari Moyo kreasi menggunakan kostum yang sudah dikemas dan dimodifikasi dengan model lain. Namun warna khasanah Nias tetap digunakan (hitam, merah dan kuning) serta menggunakan balahogo dari bahan kain. Pola lantai tari Moyo tradisi diantaranya berbentuk horizontal, empat persegi dengan berpasangan, lingkaran dengan memposisikan dua orang penari ditengah untuk menunjukan perlawanan serta perdamaian, diagonal kanan depan dan horizontal dua baris sedangkan tari Moyo kreasi tidak begitu jauh perbedaan. Namun satu alur yang menonjolkan perbedaan pola lantai dimana 3 orang penari menguasi area tengah sedangkan 4 orang penari mengangkat 1 orang penari dikursi dengan dua baris berbanjar lurus kedepan. Tari Moyo tradisi tidak menggunakan properti sedangkan di Moyo kreasi menggunakan properti selendang dan kursi dengan dua bambu penyangganya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorDesfiarni, DesfiarniUNSPECIFIED
CorrectorAsriati, AfifahUNSPECIFIED
CorrectorYuliasma, YuliasmaUNSPECIFIED
Subjects: M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 22 Jan 2024 03:08
Last Modified: 22 Jan 2024 03:08
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/49839

Actions (login required)

View Item View Item