Pengembangan E-Modul Energi Terbarukan Terintegrasi Model PBL dengan Smartphone Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Siswa.

Rahmayani, Melfa (2023) Pengembangan E-Modul Energi Terbarukan Terintegrasi Model PBL dengan Smartphone Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Siswa. Skripsi thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Preview

Text B1_5_MELFA_RAHMAYANI_19033038_8188_2023.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau IPTEK merupakan ciri dari abad 21. Abad 21 menuntut siswa memiliki keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan berkolaborasi atau dikenal dengan keterampilan 4C. Berdasarkan studi awal yang dilakukan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi siswa masih berada pada kategori kurang. Solusi yang diberikan yaitu mengembangkan e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan analisis kebutuhan, validitas dan praktikalitas e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone. Pengembangan e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone mengacu pada model desain Hannafin dan Peck. Model Hannafin dan Peck adalah salah satu model desain pembelajaran menghasilkan produk. Model Hannafin dan Peck terdiri atas tiga langkah, yaitu Needs assess, Design, Develop and Implementation, serta dalam setiap tahap melalui proses evaluasi dan revisi. Objek penelitian berupa e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar angket analisis kebutuhan, lembar angket uji validitas, dan lembar angket uji praktikalitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Berdasarkan analisis data yang dilakukan didapatkan tiga hasil penelitian. Pertama, hasil analisis kebutuhan yang terdiri dari analisis permasalahan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran fisika dengan nilai 65,25 kategori cukup, analisis karakteristik siswa dengan nilai 72,94 dalam kategori baik, analisis tujuan pembelajaran dengan nilai 68,75 pada kategori cukup, dan analisis pengaturan pembelajaran dengan nilai 65,03 dalam kategori cukup. Kedua, validitas e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone adalah 0,80 berada dalam kategori valid. Ketiga, praktikalitas penggunaan e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone menurut guru dan siswa adalah 92,86 dan 86,40 berada dalam kategori baik sekali. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa e-modul energi terbarukan terintegrasi model PBL dengan smartphone dibutuhkan, valid dan praktis dalam menunjang proses pembelajaran fisika.

Actions (login required)

View Item