Basri, Zafini
(2023)
Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh dalam Identifikasi Perubahan
Garis Pantai Dengan Metode Algoritma Bilko Tahun 2014, 2018, dan
2022 (Studi Kasus Kawasan Pantai Pasir Baru Kecamatan Sungai
Limau).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Pantai merupakan bentuk geologi yang tersusun atas pasir yang terletak di wilayah
pesisir serta kedudukan posisi garis pantainya yang bersifat dinamis. Identifikasi perubahan
garis pantai merupakan informasi penting yang dapat diperoleh dari Data Penginderaan
Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang memiliki kelebihan dan kecepatan dalam
hasil prosesnya. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Pantai Pasir Baru, Nagari Pilubang,
Kecamatan Sungai Limau menggunakan Citra Satelit Landsat 8 OLI Tahun 2014, 2018,
dan 2022 dengan tujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai dalam rentang tahun
2014-2018 dan 2018-2022 serta mengetahui luas perubahan garis pantai dalam rentang
tahun 2014-2018 dan 2018-2022. Metode yang digunakan untuk mengekstraksi garis pantai
yaitu diperoleh dari hasil ekstraksi dari Citra Satelit Landsat 8 OLI menggunakan metode
algoritma BILKO, untuk perhitungan jarak dan laju perubahan garis pantai menggunakan
sistem analisis garis pantai digital (DSAS) dengan dua metode statistika yaitu Net Shoreline
Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR) serta untuk perhitungan luas perubahan garis
pantai menggunakan menu Calculate Geometry dengan menggunakan informasi atribut
pada software ArcGIS 10.5 dalam satuan meter persegi (m2
). Berdasarkan hasil penelitian
bahwa proses pantai yang terjadi di wilayah penelitian dari tahun 2014-2022 merupakan
peristiwa erosi atau abrasi. Besarnya erosi meningkat pada tahun 2018 hingga 2022 dengan
rata-rata laju erosi yaitu sebesar 2.11 m/tahun, sedangkan rata-rata jarak abrasi sebesar 7.49
m/tahun yang mana dicirikan dengan terbentuknya gawir abrasi dan tumbangnya pohon
batang baru di sekitar pantai akibat pengikisan tanah. Sementara itu, rata-rata laju untuk
peristiwa sedimentasi atau akresi pada tahun 2018-2022 yaitu sebesar 0.04 m/tahun
sedangkan rata-rata jarak perubahan akibat peristiwa akresi sebesar 0.15 m/tahun. Dengan
luas total peristiwa erosi atau abrasi tahun 2018-2022 yaitu sebesar 48.220.4 m, dengan
rata-rata perubahan luas pertahunnya yaitu sebesar 12.055 m. Sedangkan untuk luas total
peristiwa sedimentasi atau akresi pada tahun 2018-2022 berjumlah sebesar 449.3 m dengan
rata-rata perubahan luas pertahunnya yaitu sebesar 112.3 m
Actions (login required)
|
View Item |