Haestetika, Meeka
(2023)
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Inovasi Guru SD Negeri di Kota Bukittinggi.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Inovasi guru adalah kemampuan seorang guru dalam berkreativitas
mengelola proses pembelajaran dengan kompetensi yang dimilikinya. Seorang
guru yang inovatif akan mampu membuat suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan dan suatu kebutuhan. Berdasarkan pra survei di lapangan
tergambar bahwa inovasi guru SD Negeri di Kota Bukittinggi masih rendah. Hal
ini diduga ada kaitannya dengan kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dan motivasi kerja yang dimiliki oleh guru. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan
motivasi kerja terhadap inovasi guru SD Negeri di Kota Bukittinggi. Hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Kepemimpinan transformasional
kepala sekolah berpengaruh positif terhadap inovasi guru SD Negeri di Kota
Bukittinggi, (2) Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap inovasi guru SD
Negeri di Kota Bukittinggi dan (3) Kepemimpinan transformasional kepala
sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
inovasi guru SD Negeri di Kota Bukittinggi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan jenis
asosiatif. Populasi adalah guru PNS SD Negeri di Kota Bukittinggi yang
berjumlah 433 orang. Sampel penelitian berjumlah 148 orang yang diambil
dengan teknik Stratified Proportional Random Sampling, dengan
mempertimbangkan strata pendidikan, masa kerja dan pangkat/golongan.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert yang telah
teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji coba validitas didapatkan 38 butir
pertanyaan yang valid untuk variabel inovasi guru, 38 butir pertanyaan valid
untuk variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan 37 butir
pertanyaan valid untuk variabel motivasi kerja. Uji reliabilitas ketiga variabel
menunjukkan bahwa semua angket reliabel dengan nilai rhitung > rtabel, dimana rtabel
= 0,361 dan rhitung untuk variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah
= 0,980, motivasi kerja = 0,971 dan inovasi guru = 0,940. Selanjutnya data
penelitian dianalisis dengan menggunakan uji persyaratan yaitu uji normalitas, uji
homogenitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas.
Hasil uji normalitas yang dilakukan dengan teknik Kolmogorov Smirnov-Z
menunjukkan data yang didapatkan dari ketiga variabel tersebut berdistribusi
normal karena memiliki nilai Asymp. Sig > 0,05 (kepemimpinan transformasional
kepala sekolah = 0,301, motivasi kerja = 0,473 dan inovasi guru = 0,266). Pada
pengujian homogenitas yang dilakukan dengan metode Uji Levene didapatkan
hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa data penelitian berasal dari varians
yang sama (homogen) dengan melihat nilai signifikansi (Sig > 0,05)
(kepemimpinan transformasional kepala sekolah = 0,140 dan motivasi kerja =
0,321). Pada pengujian linearitas yang dilakukan dengan uji F didapatkan variabel
iv
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja cenderung
membentuk garis linier terhadap variabel inovasi guru dengan melihat nilai
signifikansi (Sig > 0,05) (kepemimpinan transformasional kepala sekolah = 0,484
dan motivasi kerja = 0,082). Selanjutnya hasil pengujian multikolinearitas dapat
diketahui dengan melihat besarnya nilai VIF dan tolerance pada masing-masing
variabel bebas, hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja tidak terdapat hubungan
antara sesama variabel bebas tersebut, hal ini didapatkan karena kedua variabel
memiliki nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1 (VIF = 1,345 dan tolerance =
0,744). Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis menggunakan uji regresi
linier sederhana dan uji regresi linier berganda.
Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa skor tingkat capaian rata-rata
responden untuk variabel inovasi guru 82,15% berada pada kategori ―tinggi‖,
untuk kepemimpinan transformasional kepala sekolah 91,12% berada pada
kategori ―sangat baik‖ dan motivasi kerja guru 91,51% berada pada kategori
―sangat tinggi‖. Selanjutnya hasil analisis data menunjukkan bahwa : (1)
kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh positif terhadap
inovasi guru sebesar 17,4%, (2) motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
inovasi guru sebesar 33,5%, dan (3) kepemimpinan transformasional kepala
sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
inovasi guru sebesar 35,3%.
Hasil penelitian di atas mengimplikasikan bahwa kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja adalah dua faktor yang dapat
meningkatkan inovasi guru disamping melalui faktor-faktor lainnya.
Actions (login required)
|
View Item |