Pengaruh Blocking Agent Terhadap Biosorpsi Ion Logam Cu(II) Pada Kulit Langsat (Lansuium domesticum) Menggunakan Metode Kolom

Hardianti, Amirah Salsabila (2023) Pengaruh Blocking Agent Terhadap Biosorpsi Ion Logam Cu(II) Pada Kulit Langsat (Lansuium domesticum) Menggunakan Metode Kolom. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_8_AMIRAH_SALSABILA_HARDIANTI_19036108_8594_2023.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tembaga merupakan logam berat yang beracun dan berbahaya jika masuk ke dalam tubuh makhluk hidup dalam konsentrasi yang cukup besar apalagi jika berada dalam perairan. Ion Cu2+ dapat mengakibatkan kerusakan selaput darah, kerusakan ginjal bahkan kerusakan saraf pusat jika terakumulasi dalam otak, hati, atau pankreas. Oleh karena itu diperlukan penanggulangan terhadap logam ini di perairan. Biosorpsi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar ion logam berat yang terkandung dalam air limbah yang melibatkan biomassa sebagai adsorben. Proses penyerapan logam dalam biosorpsi dipengaruhi oleh gugus fungsi dalam suatu biomassa. Peranan gugus fungsi ini dapat diketahui dengan cara memblokir salah satu gugus fungsi dan kemudian melihat besar serapan yang terjadi. Kulit langsat sebagai biosorben dibloking dengan metanol sebagi penyerap ion logam Cu2+ menggunakan metode kolom. Pada penelitian ini, gugus fungsi yang dibloking yaitu gugus fungsi karboksil dengan menjadi parameter optimum biosorpsi yang diujikan adalah variasi pH, konsentrasi, ukuran partikel, laju alir, dan variasi volume metanol. Hasil penelitian menghasilkan penurunan persen serapan setelah dibloking sebesar 14,345 %, keadaan optimum saat bisorpsi pada pH 3, konsentrasi 450 mg/L, ukuran partikel 150 μm dan laju alir 1 mL/menit dengan volume bloking optimum pada metanol 100 mL.

Actions (login required)

View Item