Friatma, Fajar
(2023)
Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya (Musik) di Kelas VIII.2 SMP
Negeri 3 Sungai Geringging.
Skripsi thesis, Fakultas Bahasa dan Seni.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran seni
budaya (musik) di kelas VIII.2 di SMP Negeri 3 Sungai Geringging. Peneliti menggunakan
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Instrumen utama di dalam penelitian ini yaitu
peneliti sendiri dengan mengamati proses pembelajaran kelas VIII.2 materi pelajaran seni musik
di SMP Negeri 3 Sungai Geringging. Jenis data yang digunakan adalah primer dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara,
dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran seni budaya
materi musik di kelas VIII.2 belum berjalan dengan baik. Dikarenakan terdapat hambatan
dimana tidak adanya sarana prasarana seperti media pembelajaran, alat-alat musik, dan ruangan
berpraktek, sehingga membuat guru mengajar tidak sesuai dengan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang ada. Pembelajaran seni musik di kelas VIII.2 salah
satunya hanya sekedar memenuhi indikator komptensi inti yang ada pada silabus, yaitu
“memahami” materi alat musik tradisional. Kemudian permasalahan yang terjadi di kelas
tersebut yaitu terlihatnya sikap siswa pada saat mengikuti pembelajaran seni musik, siswa
terlihat jenuh dan bosan mengikuti pembelajaran alat musik tradisional, kemudian ada beberapa
siswa yang terlihat sering izin keluar masuk kelas, mengobrol sesama teman sebangku,
mengacuhkan materi yang diberikan guru, hingga kurang memberi respon yang baik terhadap
pembelajaran.
Berdasarkan hasil yang telah disimpulkan oleh peneliti siswa merasa bosan, megalami
kejenuhan, serta kurang memberi respon yang baik terhadap materi yang diajarkan guru,
dikarenakan pembelajaran seni musiknya lebih banyak dilakukan teori saja, sedangkan praktek
tidak pernah dilakukan dan diajarkan kepada siswa karena tidak adanya prasarana alat-alat musik
yang tersedia, dan ruangan untuk berpraktek seni musik. Dalam proses belajar mengajar, tidak
ada media pembelajaran yang tersedia kemudian metode yang diajarkan guru tidak bervariasi,
guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja. Sehingga pada
kenyataannya tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam bahan ajar yang dimiliki guru
belum tercapai dengan maksimal.
Actions (login required)
|
View Item |