Namira, Silva
(2023)
Analisis Problematika Linguistik dalam Keterampilan Membaca Kitab Tafsir di Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai Kabupaten Agam.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Berdasarkan hasil observasi penulis dengan santri Aliyah kelas IVA di Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai Kabupaten Agam bahwa para santri mengalami kendala atau kesulitan dalam proses membaca kitab Tafsir baik itu dari aspek pengucapan makarijul huruf santri, menetukan Sighat dan wazan Fi’il, mengi’rab, dan kendala dalam menterjemahkan atau memahmi makna tafsiran pada kitab Tafsir. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika linguistik dalam keterampilan membaca kitab tafsir di Pondok Pesantren. Peneitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data diambil dari sepuluh orang informan melalui wawancara mendalam yang dipilih menggunakan Teknik purposive sampling. Adapun sepuluh informan tersebut terdiri dari Sembilan santri Aliyah kelas (IVA) dan satu guru Tafsir Pondok Pesantren Diniyah Limo Jurai Kabupaten Agam. Selanjutnya kitab tafsir yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah kitab Muqarrar Tafsir (Tafsir Muqarrar) yang merupakan gabungan dari kitab Shafwahtuttafassir dan Aisaruttafassir sebagai media belajar santri dalam pembelajaran tafsir. Seluruh hasil wawancara kemudian dianalisis secara sistematis menggunakan Teknik analisis Miles and Huberman dengan metode analisis tema (Thematic Analysis). Adapun secara keseluruhan hasil analisis penelitian menunjukkan terdapat empat poblematika linguistik dalam keterampilan membaca kitab tafsir (Maharah Qira’ah). Empat tema problmeatika tersebut diantranya; Pertama: Problematika linguistik kajian Ilmu Ashwat (fonologi) mendapati dua temuan yaitu, i) membedakan bunyi sifat huruf, ii) Kurang tepat dalam menempatkan intonasi atau logat kerika membaca. Kedua, terkait dengan problematika linguistik kajian Ilmu Sharaf (Morfologi) mendapati enam temuan yaitu, i) Kesulitan dalam mengingat dan menentukan Tashrif dari Sighat Fi’il, ii) Fi’il yang telah memasuki proses Idgham dan I’lal, iii) membedakan Sighat Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tal, iv) menghafal kaidah dan Faidatul Bina’ pada bab Sharaf, v) menentukan fi’il pada bab Tsulatsi Mujarrad, vi) menentuka fi’il pada bab Ruba’i. Ketiga, terkait dengan problematika linguistik kajian Ilmu Nahwu (Semantik) mendapati enam temuan yaitu, i) meng’irab Dhammir/ Ism Dhammir, ii) meng’irab Ism dan Fi’il Mutasanna dan Jama’, iii) I’rab ‘Athaf Ma’thuf, iv) I’rab Manshubaat, v) I’rab Na’at dan Mudhaf Ilahi, vi) I’rab ‘Adad / angka. Keempat, problematika linguistik terkait dengan kajian ilmu Dilalah (Semantik) mendapati lima temuan yaitu, i) sulit menterjemahkan kata yang ditambah morfem, ii) kurangnya penguasaan kosakata/ Mufradat, iii) menterjemah makna frasa dan kalimat, iv) menterjemahkan kata yang bermakna sastra dan pragmatik, v) makna kalimat Al-Taraduf Wal-Isytirak Wa Al-Tadhad. Adapun hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi guru dan sebagai penentu untuk memilih langkah yang tepat bagi pihak pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas santri dalam keterampilan membaca kitab tafsir.
Actions (login required)
 |
View Item |
