Febrilianda, Monalisa
(2023)
Implementasi Konvergensi Kebijakan Pencegahan Stunting Berbasis Nagari di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi konvergensi kebijakan pencegahan stunting berbasis nagari dalam pencegahan stunting di Kecamatan Mungka dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi konvergensi kebijakan pencegahan stunting berbasis nagari nagari di kecamatan Mungka. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian menggambarkan, menuturkan, dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa sebagaiamana adanya Teknik dan Alat Pengumpulan Data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan, teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik trianggulasi dimana teknik Trianggulasi yang penulis lakukan adalah dengan mencocokkan sumber yang penulis peroleh dari observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Selanjutnya, prosedur dalam analisis data kualitatif menurut Miles Dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014:91-92) yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1. Implementasi konvergensi kebijakan pencegahan stunting berbasis nagari di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu a) Pelayanan kesehatan ibu dan anak, b) Konseling gizi terpadu, c) Sanitasi dan air bersih (Jamban), d) Perlindungan sosial, dan e) Pendidikan anak usia dini 2. Faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi konvergensi kebijakan pencegahan stunting berbasis nagari di Kecamatan Mungka a. Faktor pendukung seperti 1) standar dan sasaran kebijakan 2) karakteristik agen pelaksana 3) disposisi implementor 4) kondisi ingkungan social politik Sedangkan, b. Faktor penghambat seperti 1) sumber daya kebijakan dan 2) hubungan antar organisasi. Kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan 1) implementasi konvergensi kebijakan pencegahan stunting berbasis nagari di kecamatan Mungka kabupaten lima puluh kota yaitu a) pelayanan kesehatan ibu dan anak melakukan kegiatan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) b) konseling gizi terpadu melakukan kegiatan konseling gizi bertujuan untuk mencari solusi apa yang harus di lakukan orang tua balita stunting untuk memperbaiki status gizi pada anak c) sanitasi dan air bersih masyarakat nagari bergotong royong untuk menciptakan persekitaran yang bersih d) perlindungan social tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan dikarenakan kesalahan no KK tidak valid e) Pendidikan anak usia dini memberikan pemahaman kepada anak untuk konsumsi makanan yang sehat.
Actions (login required)
 |
View Item |
