Fitri, Dian Laila
(2023)
Analisis Keterkaitan Unsur Tanah Jarang Terhadap Mineral
Magnetik pada Batu Apung di Sekitaran Danau Toba
Menggunakan Metode Kemagnetan Batuan.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Unsur tanah jarang biasa disebut dengan logam tanah jarang (LTJ)
merupakan bagian dari mineral strategis dan termasuk kedalam ―critical
mineral‖. Unsur tanah jarang terkandung dalam batuan bersama unsur-unsur lain
dan saling berasosiasi dengan mineral-mineral, seperti mineral magnetik. Namun,
keterkaitan komposisi unsur tanah jarang terhadap kelimpahan mineral magnetik
belum diketahui, salah satunya pada batuan di sekitaran Danau Toba. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan keterkaitan antara unsur tanah jarang dengan
mineral magnetik pada batu apung di sekitaran Danau Toba dari data nilai
suseptibilitas magnetik dan komposisi unsur tanah jarang. Penelitian ini
menggunakan metode kemagnetan batuan, dimana untuk menentukan nilai
suseptibilitas magnetik digunakan instrumen Bartington Magnetic Susceptibility
Meter sensor tipe B (MS2B), dan untuk menentukan komposisi unsur digunakan
X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel batu
apung dari Timur Laut Harangaol, Harangaol, Sisi Barat Silalahi, Sigura-Gura,
dan Air Terjun Sigura-Gura memiliki kelimpahan mineral magnetik yang cukup
bervariasi dengan rentang nilai dari 83,1 x 10
-8
m
3
/kg hingga 536,4 x 10
-8
m
3
/kg,
dimana sifat kemagnetannya adalah antiferromagnetik dan hampir tidak memiliki
jenis bulir SP. Sampel batu apung tersebut mengandung 4 jenis unsur tanah
jarang yaitu Eu, Ce, Nd, dan Y. Dari data tersebut dapat diketahui adanya
keterkaitan antara unsur jarang dengan kelimpahan mineral magnetik yaitu
berbanding terbalik dengan kelimpahan mineral ferromagnetik dan berbanding
lurus dengan kelimpahan bulir superparamagnetik.
Actions (login required)
|
View Item |