Keanekaragaman Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) Serasah pada Beberapa Ketinggian di Gunung Sago, Sumatera Barat

Aqsha, Nur (2023) Keanekaragaman Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) Serasah pada Beberapa Ketinggian di Gunung Sago, Sumatera Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_04_Nur_Aqsha_17032067_6466_2023.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian mengenai semut selama ini paling banyak dilakukan di kawasan dataran rendah seperti pada kebun atau lahan pertanian. Sementara itu, penelitian semut pada dataran tinggi jarang dilakukan. Gunung Sago merupakan salah satu wilayah hutan hujan tropis dataran tinggi yang terdapat di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis semut serasah, mengamati indeks keanekaragaman jenis, indeks kemerataan, dan indeks dominansi semut serasah, serta mengetahui perbandingan keanekaragaman semut serasah pada beberapa ketinggian di Gunung Sago, Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan di dataran tinggi Gunung Sago pada bulan Desember 2021-Mei 2022. Pengumpulan data dengan metode winkler pada 20 titik transek dengan interval 5 meter pada 3 ketinggian (1000 mdpl, 1500 mdpl, dan 2000 mdpl). Setelah pengambilan sampel serasah kemudian diekstraksi, disortir, mounting, pemotretan, dan identifikasi. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan rumus Indeks Keanekaragaman Spesies (H’) Shannon-Wiener, Indeks Kemerataan Spesies (E), dan Indeks Dominansi (E’). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 50 spesies, 21 genera, dengan jumlah 625 individu semut yang ditemukan pada berbagai ketinggian di Gunung Sago. Spesies semut yang ditemukan diantaranya dari Subfamili Dolichoderinae dengan genus Tapinoma, genus Techonmyrmex, kemudian subfamili Dorylinae dengan genus Syscia, subfamili Formicinae dengan genus Dinomyrmex, genus Myrmoteras, genus Nylanderia, genus Paratrechina, genus Polyrhachis. Selanjutnya subfamili Myrmecinae dengan genus Carebara, genus Crematogaster, genus Monomorium, genus Myrmecina, genus Pheidole, genus Strumigenys, genus Tetramorium, genus Vollenhovia. Selanjutnya subfamili Ponerinae dengan genus Anochetus, genus Ponera, genus Hypoponera, dan genus Leptogenys. Kemudian yang terakhir subfamili Proceratiinae dengan genus Discothyrea. Indeks keanekaragaman jenis semut pada ketinggian 1000 mdpl sebesar H’=2,56, kemudian 1500 mdpl dengan nilai H’= 2,41, dan 2000 mdpl dengan nilai H’=2,20. Pada ketiga ketinggian keanekaragaman jenis semut tergolong sedang. Indeks kemerataan semut di dataran tinggi Gunung Sago pada ketinggian 1000 mdpl dengan nilai E=0,71, pada ketinggian 1500 mdpl dengan nilai E=0,74 dan pada ketinggian 2000 mdpl dengan nilai E=0,85. Indeks kemerataan pada ketiga ketinggian tergolong tinggi dan dapat disimpulkan bahwa penyebaran spesies semut merata. Indeks dominansi semut pada Gunung Sago pada ketiga ketinggian mendekati nol dengan nilai yang sama yaitu D=0,14, artinya tidak ada spesies yang mendominasi pada berbagai ketinggian. Berdasarkan penelitian ini, keanekaragaman jenis semut akan berkurang jika ketinggian semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSatria, RijalUNSPECIFIED
CorrectorZulyusri, ZulyusriUNSPECIFIED
CorrectorAtifah, YusniUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 27 Dec 2023 02:50
Last Modified: 27 Dec 2023 02:50
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/49170

Actions (login required)

View Item View Item