Efektivitas Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Colletotrichum capsici (Syd.) Butle. et Bisby secara In-Vitro

Hersila, Natasya (2023) Efektivitas Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Colletotrichum capsici (Syd.) Butle. et Bisby secara In-Vitro. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_04_Natasya_Hersila_19032027_5866_2023.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Colletotrichum capsici merupakan jamur penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai yang dapat merugikan hasil panen. Besarnya serangan jamur C. capsici menyebabkan para petani melakukan pengendalian dengan menggunakan fungisida sintetis karena dianggap mudah didapat dan menunjukkan efek yang cepat namun dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan maupun manusia. Untuk mengatasi dampak negatif penggunaan fungisida sintetis tersebut maka dilakukan pengendalian dengan menggunakan fungisida nabati yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai antifungi terhadap pertumbuhan jamur C. capsici dan mengetahui tingkat aktivitas antifungi ekstrak daun T. catappa dalam menghambat pertumbuhan jamur C. capsici secara in-vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorian Penelitian Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan menggunakan ekstrak daun T. catappa dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan untuk kontrol sebagai pembanding menggunakan pelarut akuades. Data diameter koloni jamur C. capsici dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan`s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun T. catappa efektif sebagai antifungi terhadap pertumbuhan jamur C. capsici secara in-vitro. Semua perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan kontrol. Pada perlakuan dengan konsentrasi 10% menunjukkan tingkat aktivitas antifungi kuat, sedangkan pada perlakuan dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40% menunjukkan tingkat aktivitas antifungi sangat kuat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorChatri, MoralitaUNSPECIFIED
CorrectorVauzia, VauziaUNSPECIFIED
CorrectorIrdawati, IrdawatiUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 22 Dec 2023 03:15
Last Modified: 22 Dec 2023 03:15
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/49147

Actions (login required)

View Item View Item