Rahmi, Sri Miftahul
(2023)
Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan
Indikator Penyebab Stunting Menggunakan Metode Centroid.
Diploma thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Stunting merupakan kondisi dimana tinggi anak di bawah standar menurut
usia anak. Stunting merupakan salah satu indikator gagal tumbuh pada anak akibat
kekurangan asupan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan
prevalensi stunting yang belum mencapai target nasional, dimana prevalensi
stunting di Sumatera Barat berada di atas 20% yakni sebesar 23.3%, yang artinya
hampir seperempat anak di Sumatera Barat mengalami stunting. Oleh karena itu,
diperlukannya upaya untuk mengetahui indikator penyebab stunting di Provinsi
Sumatera Barat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan
pengelompokan terhadap 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Dimana
hasil pengelompokan bertujuan untuk melihat pengelompokan Kabupaten/Kota
berdasarkan penyebab stunting serta karakteristik setiap kelompok yang
dihasilkan yang nantinya berguna untuk mempermudah pemerintah untuk
mengambil kebijakan dalam menangani hal tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian terapan dengan menggunakan data
sekunder yang bersumber dari publikasi BPS. Variabel yang digunakan ialah
persentase anak usia 12-59 bulan yang mendapatkan imunisasi lengkap (X1),
persentase bayi yang mendapatkan ASI ekslusif (X2), persentase rumah tangga
yang memiliki sumber air minum layak (X3), persentase rumah tangga yang
memiliki sanitasi layak (X4), dan pengeluaran perkapita perbulan (X5). Analisis
yang digunakan adalah algomerative hiarchical cluster dengan metode Centroid.
Hasil yang diperoleh dari pengelompokan 19 Kabupaten/Kota berdasarkan
indikator penyebab stunting menggunakan metode centroid dengan jarak
euclidean kuadrat membentuk 6 cluster dengan nilai koefisien silhoutte 0,51 –
0,61 menunjukan bahwa pembentukan cluster tergolong baik. Selanjutnya 6
cluster tersebut dikelompokan kembali berdasarkan karakteristik tingkat stunting
rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi dimana setiap tingkatnya memiliki
indikator penyebab stunting yang berbeda – beda.
Actions (login required)
|
View Item |