Novita, Okta Diana
(2023)
Efektivitas Cuka Salak Sidempuan (Salacca Sumatrana
Becc.) Terhadap Perbaikan Degenerasi Ginjal Mencit (Mus Musculus L.) Jantan
Hiperurisemia.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Asam urat adalah hasil produk dari metabolisme purin dalam tubuh. Apabila
produksi asam urat melebihi batas normal, maka dapat menjadi radikal bebas dalam
tubuh. Cuka salak mengandung senyawa flavonoid dan antioksidan. Antioksidan
merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas di dalam tubuh
sehingga dapat diredam dan tidak merusak sel tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas cuka salak sidempuan terhadap perbaikan degenerasi ginjal
mencit jantan hiperurisemia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode RAL dengan 5 kelompok
perlakuan dan 5 pengulangan pada setiap kelompok. Kelompok perlakuan terdiri
dari K- (diet normal), K+ (diet tinggi asam urat tanpa pemberian cuka salak
sidempuan), P1 (diet tinggi asam urat + cuka salak sidempuan 0,2 ml), P2 (diet
tinggi asam urat + cuka salak sidempuan 0,4 ml), dan P3 (diet tinggi asam urat +
cuka salak sidempuan 0,8 ml). Hasil penelitian, kemudian diberi skoring dan diuji
statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan histologi ginjal mencit jantan
hiperurisemia setelah diberi perlakuan dengan pemberian cuka salak yaitu
kerusakan ginjal yang bersifat difusa dapat diperbaiki menjadi bersifat fokal. Pada
kelompok K+ ditemukan degenerasi melemak dan nekrosis bersifat difusa,
kelompok P1 ditemukan degenerasi melemak dan nekrosis bersifat multifokal dan
difusa, kelompok P2 ditemukan degenerasi melemak dan nekrosis bersifat fokal
dan multifokal, dan kelompok P3 ditemukan degenerasi melemak dan nekrosis
bersifat fokal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian cuka salak sidempuan
mampu memperbaiki degenerasi ginjal mencit jantan hiperurisemia.
Actions (login required)
|
View Item |