Fadila, Safira Nurul
(2023)
“Isolasi Cendawan Endofit dari Daun Tumbuhan Pakis Simpei (Cibotium baromets (L.) J. Sm) dan Uji Aktivitas Antimikroba.
Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.
Abstract
Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan masalah pada dunia kesehatan, yang menyebabkan tidak terhambatnya pertumbuhan mikroorganisme patogen sehingga efektivitas antibiotik hilang dan menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Cara mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan senyawa bioaktif terutama senyawa antimikroba yang terdapat pada tumbuhan obat salah satunya pakis simpei. Pakis simpei merupakan sumber antibiotik yang baik namun tumbuhan tersebut tidak dibudidayakan. Cara efisien untuk menggantikan penggunaan bagian tumbuhan pakis simpei sebagai bahan baku obat dengan memanfaatkan cendawan endofit yang terdapat pada jaringan tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi cendawan endofit dari daun tumbuhan pakis simpei dan menguji aktivitas antimikrobanya.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Terpadu dan Laboratorium Biologi Dasar, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Sampel diambil dari Nagari Aka Barayun, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Lima isolat cendawan endofit berhasil diisolasi dari daun tumbuhan pakis simpei. Isolat tersebut diberi kode D1, D2, D3, D4 dan D5 yang memiliki karakteristik makroskopis dan mikroskopis berbeda. Isolat D1 genus Penicillium, D2 merupakan Fusarium, D4 adalah khamir, D5 genus Collectotrichum dan D3 belum bisa diidentifikasi hingga tingkat genus. Umumnya isolat cendawan endofit dari daun pakis simpei mampu menghambat E. coli, S. aureus dan C. albicans. Zona hambat yang dihasilkan oleh cendawan endofit tersebut umumnya memiliki aktivitas antimikroba kategori lemah, kuat dan sangat kuat kecuali isolat D1 terhadap C. albicans termasuk kategori sedang.
Actions (login required)
 |
View Item |
