Pangestu, Chriswanti
(2023)
Analisis Kerawanan Penebangan Liar (Illegal
Logging) di Kabupaten Sijunjung.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penebangan liar adalah segala bentuk eksploitasi illegal dan terorganisir atas
sumber daya kayu hutan. Umumnya, penebangan liar dilakukan secara sporadis dan sulit
ditentukan lamanya. Kegiatan ini memiliki keterkaitan erat dengan hilangnya tutupan hutan
atau deforestasi, yang membahayakan kelestarian ekosistem. Tujuan dari penelitian skripsi
ini yaitu untuk mengetahui tingkat kerawanan penebangan liar (Illegal Logging) serta
adanya pengembangan sistem yang dapat membantu upaya pemantauan dan
penanggulangan penebangan liar.
Dalam penentuan kerawanan ini digunakan parameter berupa data tutupan lahan,
kemiringan lereng, kawasan hutan, dan data aksesibilitas jalan/sungai. Metode yang
digunakan yaitu Fenomenologis yang mengkhususkan pada suatu kejadian atau fenomena,
dan Research and Development (R&D) yang memfokuskan pada langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk yang telah ada pada software ArcGIS. Berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data, terdapat tiga kelas kerawanan penebangan liar (Illegal
Logging) yang ada di Kabupaten Sijunjung yaitu Rawan dengan luas 75.695,94 ha (43%),
kemudian Sangat Rawan dengan luas 60.917,69 ha (34%), dan Tidak Rawan seluas
41.012,87 ha (23%). Tingkat kerawanan dominannya yaitu kelas Rawan yang relevan
dengan hasil pengolahan data parameter yang digunakan, berdasarkan pengolahan data
tersebut Kabupaten Sijunjung memiliki tutupan lahan dominan yaitu hutan dengan luas
136.057,43 ha (36%), luas kawasan hutan terluas yaitu kawasan hutan lindung seluas
77.704,39 ha (21%) dan kemiringan lereng dominan yaitu curam (35%). Berdasarkan uji
akurasi, keakuratan kerawanan penebangan liar yang didapatkan oleh peneliti yaitu 88%.
Pengembangan sistem yang dapat membantu upaya pemantauan dan
penanggulangan penebangan liar yang dibuat melalui sistem model builder oleh peneliti
yaitu model kerawanan penebangan liar memiliki hasil pemodelan tersebut tidak dapat
digunakan dikarenakan hasil akhir dari pembangunan sistem tersebut hanya berbentuk
diagram alir kerja, tidak dapat menampilkan area kerawanan penebangan liar, oleh karena
itu perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait sistem pengembangan atau pemodelan
penanggulangan penebangan liar (Illegal Logging).
Actions (login required)
|
View Item |