Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Banto (Leersia Hexandra Sw.) terhadap Kadar Glutathion (GSH) pada Hati Tikus yang diinduksi Hipoksia Intermiten

Putri, Frisca Rinaldi (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Banto (Leersia Hexandra Sw.) terhadap Kadar Glutathion (GSH) pada Hati Tikus yang diinduksi Hipoksia Intermiten. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_4_FRISCA_RINALDI_PUTRI_19032009_4159_2023.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Hipoksia intermiten merupakan kondisi tubuh yang mengalami kekurangan oksigen dalam jaringan dan sel. Efek yang ditimbulkan ketika terjadi hipoksia yaitu tubuh memproduksi radikal bebas yang berbahaya pada kerusakan sel tubuh. Dalam mekanisme pertahanan tubuh, tubuh juga menghasilkan antioksidan endogen yang berfungsi menghilangkan radikal bebas yang dihasilkan pada keadaan hipoksia. Salah satu antioksidan yang berfungsi yaitu glutation (GSH). Ketika kondisi hipoksia terjadi secara berulang, jumlah GSH yang digunakan semakin meningkat sehingga jumlah GSH dalam jaringan semakin menurun. Maka perlu senyawa eksogen untuk menaikkan kembali GSH pada tubuh. Rumput banto merupakan tanaman gulma yang termasuk dalam famili poaceae, memiliki kandungan flavonoid dan dapat menaikkan kadar antioksidan endogen pada tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen in vivo yang dilaksanakan dari Januari – Maret 2023 di divisi Hewan Laboratorium Biologi dan Laboratorium Fisiologi Hewan Biologi, FMIPA, UNP. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok perlakuan diberikan paparan hipoksia intermiten dengan prosedur intermiten chamber training. Selanjutnya melakukan pengukuran kadar glutathion pada sampel hati tikus setiap kelompok dengan menggunakan metode Ellman. Kadar glutation dibaca pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 412 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rumput banto tidak memberikan pengaruh nyata secara statistik terhadap kadar GSH hati tikus (P>0.005). Namun secara deskriptif kadar GSH hati tikus yang diinduksi hipoksia intermiten mengalami peningkatan. Dosis optimum yang mampu menunjang kadar GSH dari paparan hipoksia intermiten yaitu dosis 50 mg/kg BB/hari dengan nilai kadar GSH tertinggi 3,117 ug/mL

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFarma, Siska AliciaUNSPECIFIED
CorrectorPutri, Irma Leilani EkaUNSPECIFIED
CorrectorAchyar, AfifatulUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK RUMPUT BANTO (Leersia hexandra Sw.)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 14 Nov 2023 06:43
Last Modified: 14 Nov 2023 06:43
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/48254

Actions (login required)

View Item View Item