Wassalwa, Manna
(2023)
Fenomena Putus Sekolah di Kalangan Anak
Nelayan (Studi Kasus di Kelurahan Pantai Burung, Kec. Tanjungbalai
Selatan, Kota Tanjung Balai Kec. Tanjung Balai Selatan, Kota Tanjung
Balai).
Masters thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Masalah putus sekolah di kalangan anak nelayan adalah hal-hal yang
sering terjadi belakangan ini. Di Kelurahan Pantai Burung, Kec. Tanjungbalai
Selatan, Kota Tanjung Balai hal yang sama terjadi anak-anak telah bekerja di usia
sekolah. Untuk itu penelitian bertujuan menganalisis penyebab putus sekolah di
kalangan anak nelayan di Kelurahan Pantai Burung, Kec. Tanjungbalai Selatan,
Kota Tanjung Balai dan mengidentifikasi dampak putus sekolah di kalangan anak
nelayan di Kelurahan Pantai Burung, Kec. Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjung
Balai.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan
dokumentasi. Observasi peniliti lakukann sebanyak 5 kali, dengan informan
sebanyak 7 anak nelayan, 12 orangtua, 5 pemerintah setempat dan 1 guru Sekolah
Mennegah Pertama. Peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu pedoman
observasi dan pedoman wawancara. Informan penelitian terdiri dari informan
kunci yaitu anak nelayan yang putus sekolah. Sedangkan informan pendukung
adalah orang tua, guru SMP dan Pemerintah setempat di Kelurahan Pantai
Burung, Kec. Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjung Balai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab anak nelayan putus
sekolah adalah pertama, ekonomi keluarga yang rendah, penghasilan nelayan
yang tidak menentu, dan keperluan kebutuhan keluarga yang cukup banyak,
sehingga kebutuhan untuk sekolah masih di kesampingkan. Kedua, keingingan
untuk sekolah yang kurang, motivasi anak dalam bersekolah, substansinya adalah
lebih mengedepankan kepentingan kerja yang dapat menghasilkan uang dari pada
bersekolah yang mana dijadikan kesibukan tambahan. Setelah putus sekolah
mereka bekerja setiap hari. Ketiga, lingkungan anak yang tidak mendukung, waktu yang dimiliki orang tua hanyalah dipergunakan untuk bekerja, dan ketika
ada waktu luang di rumah mereka hanyalah beristirahat saja tanpa adanya
perhatian khusus mengenai pendidikan anaknya di sekolah. Pertama,
meningkatnya pekerja anak, bekerja merupakan strategi anak nelayan yang putus
sekolah di Kelurahan Pantai Burung, Kec. Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjung
Balai untuk bertahan hidup. Kedua, pernikahan dini, dengan adanya anak
perempuan putus sekolah dan melakukan pernikahan dini oleh karena anak
perempuan tersebut tidak ingin menjadi beban orang tua. Ketiga, mobilitas sosial
rendah dikarenakan rendah.
Actions (login required)
|
View Item |