Gambaran Perilaku Altruistik Siswa SMA Negeri 1 Tilatang Kamang

Marleni, Susi (2023) Gambaran Perilaku Altruistik Siswa SMA Negeri 1 Tilatang Kamang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_5_Susi_Marleni_18006212_334_2023.pdf Download (975kB) | Preview

Abstract

Perilaku Altruistik penting dimiliki oleh setiap siswa, karena perilaku ini merefleksikan pertimbangan untuk tidak mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain. Namun, pada kenyataannya masih ditemui siswa yang enggan membantu teman maupun orang di sekitarnya dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari orang yang ditolong. Jika dibiarkan akan mengakibatkan siswa menjadi pribadi yang individualis, tidak peduli, dan lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain (egoistik). Untuk itu permasalahan ini perlu diungkap agar dapat membantu siswa meningkatkan perilaku altruistik, salah satunya melalui layanan bimbingan dan konseling. Agar pelayanan BK tepat sasaran, maka perlu dideskripsikan kondisi perilaku altruistik siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku altruistik siswa ditinjau dari: (1) kepercayaan terhadap keadilan, (2) tanggung jawab sosial, (3) egosentrisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 648 orang siswa SMA Negeri 1 Tilatang Kamang yang terdaftar pada tahun ajaran 2022/2023 dengan sampel penelitian sebanyak 303 orang siswa yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen tentang perilaku altruistik. Data diolah menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku altruistik siswa secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. Hasil pada penelitian perilaku altruistik siswa dapat dilihat dengan rinci sebagai berikut: (1) aspek kepercayaan terhadap keadilan berada pada kategori tinggi, (2) aspek tanggung jawab sosial berada pada kategori tinggi, dan (3) aspek egosentrisme berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan layanan bimbingan konseling untuk meningkatkan perilaku altruistik siswa, salah satunya adalah melalui layanan konseling kelompok. Pada layanan konseling kelompok ini guru BK dapat menciptakan elemen/kegiatan peniruan tingkah laku, misalnya model tingkah laku menolong serta menerapkan teknik cinema therapy melalui media film yang bertujuan agar siswa dapat meningkatkan perilaku altruistik pada dirinya.

Actions (login required)

View Item