Metra, Esil
(2023)
Penggunaan Semivariogram pada Metode Ordinary Kriging untuk
Mengestimasi Curah Hujan di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan
pada tempat yang datar, tidak meresap, dan tidak mengalir. Jenis alat pengukur curah hujan
yang umum digunakan di Indonesia ada dua yaitu tipe pengukur curah hujan manual tipe
observatorium (OBS), dan pengukur curah hujan tipe otomatis ARG (Automatic Rain
Gauge). Dalam penelitian ini alat pengukur curah hujan yang digunakan di Kabupaten
Kuantan Singingi adalah tipe pengukur curah hujan otomatis yaitu ARG (Automatic Rain
Gauge). ARG merupakan alat untuk mengumpulkan data curah hujan secara otomatis dan
akurat dan menggunakan sensor sensitif terhadap air yang dapat mendeteksi kapan hujan
turun dan mengukur berapa banyak air yang terkumpul.
Data curah hujan yang digunakan dalam penelitian ini adalah curah hujan bulanan,
yang merupakan jumlah curah hujan harian dalam satu bulan pengamatan pada suatu stasiun
curah hujan ARG. Dikarenakan keterbatasan biaya, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi
hanya menempatkan alat tersebut dibeberapa kecamatan yang dianggap sudah mewakili
wilayah – wilayah yang berada disekitarnya. Maka diperlukan suatu metode untuk
mengestimasi nilai curah hujan yang tidak terdapat pos pengamatan curah hujan yaitu dengan
interpolasi spasial. Sehingga metode penaksiran yang digunakan untuk mengamati nilai pada
suatu titik yang memperhitungkan nilai spasial disebut metode kriging.
Metode Kriging adalah suatu metode geostatistika yang digunakan untuk
memprediksi nilai suatu titik yang tidak tersampel berdasarkan titik tersampel yang berada
disekelilingnya dengan menggunakan model struktural semivariogram. Oleh sebab itu,
metode kriging yang sesuai untuk menyelesaikan masalah ini yaitu ordinary kriging.
Sehingga interpolasi pada data curah hujan di Kacamatan Kuntan Singingi pada bulan
Februari 2023 memiliki rata-rata 220.382 mm. Curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan
Pangean dengan curah hujan 343 mm dan paling rendah terjadi di Kecamatan Singingi yakni
123 mm. Sementara, hasil estimasi curah hujan tiap desa di Kabupaten Kuantan Singingi
dimana, curah hujan tertinggi terjadi di Desa Pasar Baru Pangean sebesar 217,185 mm dan
terendah terjadi di Desa Perhentian Sungkai sebesar 217,172 mm. Rata – rata curah hujan
yang terjadi di tiap desa di Kabupaten Kuantan Singingi adalah sebesar 217,180 mm.
Actions (login required)
|
View Item |