Gambaran Perilaku Self Harm pada Mahasiswa dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling

Hakim, Firdha Ainil (2023) Gambaran Perilaku Self Harm pada Mahasiswa dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B_05_FIRDHA AINIL HAKIM_7424_2023.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Fenomena self harm yang terjadi pada mahasiswa akibat adanya tekanan yang dirasakan dari dalam diri sendiri, lingkungan sosial, keluarga hingga hubungan asmara. Self harm merupakan perilaku menyakiti diri sendiri sebagai cara untuk mengatasi emosiyang tidak tertahankan.Perilaku self harm dapat terjadi pada individu jika mengalami stres yang berlebihan, kurang mampu dalam mengekspresikan emosi yang dirasakan, serta tidak mampu mengatasi permasalahan yang dialami Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku self harm pada mahasiswa yang ditinjau dari jenis major self mutilation, stereotypic self injury, dan moderate self mutilation. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 254 orang mahasiswa Departemen Bimbingan dan Konseling Angkatan 2019, 2020, 2021, dan 2022 yang dipilih dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan memberikan instrumen penelitian yang berupa kuesioner perilaku self harm yang sudah diuji validitas dengan rumus pearson correlation (0,361)dan uji reliabilitas dengan rumus cronbach’s alfa (0,740)kepada mahasiswa lalu diolah dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku self harm pada mahasiswa Departemen Bimbingan dan Konseling pada umumnya berada pada kategori rendah (24,14%). Perilaku self harm yang dilakukan mahasiswa ditinjau dari jenis major self mutilation berada pada kategori rendah (13,96%) dengan perilaku overdosis dan percobaan bunuh diri. Pada jenis stereotypic self injury, perilaku self harm yang dilakukan berada pada kategori rendah (24,91%) dengan perilaku membenturkan anggota tubuh serta memukul dada untuk pelampiasan emosi yang dirasakan. Pada jenis moderate self mutilation berada pada kategori rendah (28,44%)dengan perilaku menggigit bibir, memikirkan sesuatu secara berlebihan, menyayat anggota tubuh dengan benda tajam. Berdasarkan hasil penelitian ini, konselor dapat memberikan bantuan untuk mencegah perilaku self harm berupa layanan informasi dan layanan konseling kelompok dan layanan konseling individual serta kegiatan alih tangan kasus kepada mahasiswa apabila perilaku self harm yang dilakukan sudah mencapai cedera parah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorSukmawati, IndahUNSPECIFIED
CorrectorSukma, DinaUNSPECIFIED
CorrectorHandayani, Puji GusriUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: SELF HARM
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 07 Nov 2023 01:13
Last Modified: 07 Nov 2023 01:13
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/48074

Actions (login required)

View Item View Item