Rinaldi, Rezki
(2023)
Perilaku Pengunjung pada Objek Wisata Konservasi Penyu
Kota Pariaman.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang perilaku pengunjung pada objek wisata
konservasi penyu Kota Pariaman. Hal ini menarik untuk diteliti karena masih
banyak dari perilaku pengunjung yang tidak sesuai dengan prinsip konservasi yang
diharapkan, beberapa perilaku yang menyimpang tersebut dapat berbahaya jika
dilakukan secara terus-menerus dan mengganggu proses pelestarian penyu di
kawasan konservasi ini.
Penelitian ini menggunakan analisis teori aksi oleh Talcott Parsons. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dengan tujuan agar mendapatkan
informasi yang lebih mendalam dan terperinci. Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Pengumpulan data dengan teknik
wawancara dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling kepada 16
orang informan yakni pengelola, pengunjung, pedagang dan masyarakat setempat
kawasan konservasi penyu. Untuk mendapatkan keabsahan data dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan model analisis Miles dan Huberman dengan cara pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengunjung merupakan faktor
yang terpenting dalam membantu menjaga melestarikan penyu, hal ini disebabkan
karena konservasi penyu merupakan salah satu wisata edukasi yang memberikan
wawasan pengetahuan terhadap pengunjung atau masyarakat sehingga mereka
dapat mengetahui berbagai informasi terkait dengan cara menjaga, melestarikan,
dan melindungi penyu dari kepunahan. Dalam penelitian ini terdapat dua faktor
penyebab perilaku pengunjung yang tidak sesuai dengan prinsip konservasi yang
diharapkan diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
terdiri dari: 1) Pengetahuan pengunjung terhadap konservasi penyu, 2) Kesadaran
pengunjung, 3) Motivasi pengunjung untuk menambah wawasan. Sedangkan
faktor eksternal yaitu: 1) Kontrol pengelolaan dari pihak kawasan konservasi, 2)
Sosialisasi oleh pihak pengelola kawasan konservasi, 3) Aturan dan sanksi yang
tidak terlalu tegas terhadap pengunjung yang melanggar.
Actions (login required)
|
View Item |