Ramadhani, Rizki (2023) Kesantunan Berbahasa Menurut Teori Leech dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Teks Drama Kelas XI SMA. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
|
Text
B_01_RIZKI_RAMADHANI_18016091_6959_2023.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kesantunan merupakan bagian yang harus dimiliki oleh semua orang pada setiap kegiatan yang dilakukannya, salah satunya dalam kegiatan berkomunikasi. Dalam berkomunikasi manusia harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan. Oleh karena itu, penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pematuhan prinsip kesantunan berbahasa, mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa, dan mendeskripsikan konteks berbahasa dalam filmTenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Jenis penelitian ini kulitatif dengan metode deskriptif, dengan tuturan yang diutarakan oleh Zainuddin, Hayati dan Aziz yang mengandung pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan dan konteks yang ada pada film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Penganalisisan data dilakukan dengan langkah sebagai berikut. Tahap pertama, mengidentifikasi data berdasarkan pematuhan prinsip kesantunan. Tahap kedua, mengklasifikasikan data berdasarkan pelanggaran prinsip kesantunan. Tahap ketiga, mengidentifikasi data berdasarkan konteks. Tahap keempat menganalisis dan membahas data penelitian sesuai teori yang digunakan. Kelima, menarik kesimpulan yaitu membuat rumusan dari pola yang berulang dari pematuhan prinsip kesantunan, pelanggaran prinsip kesantunan dan konteks. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan 81 tuturan mengandung maksim pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Maksim yang dipatuhi dalam film ini berjumlah 67 dan yang dilanggar berjumlah 14. Bentuk pematuhan maksim yang paling dominan adalah maksim kerendahan hati yang berjumlah 14. Bentuk pelangggaran maksim yang paling dominan adalah maksim pujian dan maksim perasaan yang memiliki jumlah sama yaitu 5. Konteks berbahasa dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah sopan dengan acuan latar di berbagai tempat yang diutarakan oleh Zainuuddin, Hayati dan Aziz dengan norma interaksi berbahasa yang santun.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA, TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK | ||||||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PN Literature (General) |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1 | ||||||||||||
Depositing User: | Fitri Yelli | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2023 04:07 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Oct 2023 04:07 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/47637 |
Actions (login required)
View Item |