Artysanda, Ranu
(2023)
Analisis Tingkat Bahaya
Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sumani Bagian Tengah (Studi Kasus
Batang Lembang Kota Solok.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) mengetahui tingkat bahaya
banjir di Daerah Aliran Sungai Sumani Bagian Tengah khusus nya batang lembang
kota solok. 2) mengetahui karakteristik fisik banjir yang ada di Daerah Aliran
Sungai Sumani bagian tengah khususnya di batang lembang kota solok. Penelitian
ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan teknik
pengambilan sampel Purposive Sampling. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan observasi lapangan dan wawancara kepada masyarakat sekitar. Teknik
analisa data yaitu analisis tingkat bahaya banjir, analisis karakteristik fisik banjir.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif merupakan
metode penelitian yang berlandaskan data konkrit, data penelitian ini berupa angka-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan,
berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Hasil penelitian terhadap tingkat bahaya banjir didapatkan 2 kelas bahaya
banjir di daerah penelitian yaitu tingkat bahaya banjir dengan kelas sedang dan
tingkat bahaya banjir dengan kelas tinggi. Hasil tingkat bahaya banjir pada kelas
tinggi didapatkan pada daerah kelurahan Sinapa Piliang pada RT 3/ RW 2 dan pada
kelurahan Aro IV Korong pada RT 2/ RW 2 dan RT 1/ RW 4. Hasil tingkat bahaya
banjir dengan kelas sedang didapatkan pada kelurahan IX korong pada RT 1/ RW
1, pada kelurahan Sinapa Piliang pada RT 2/ RW 1 dan kelurahan VI Suku pada RT
1/ RW 3.
Hasil karakteristik fisik banjir dibagi menjadi 4 yaitu tinggi genangan, lama
genangan, frekuensi genangan, dan luas genangan pada daerah penelitian.Hasil
perhitungan dari empat kelurahan yang menjadi lokasi penelitian, dimana pada
Kelurahan IX Korong tinggi genangannya 70 dan 90 cm, kelurahan Sinapa Piliang
tinggi genangannya 50 dan 70 cm, kelurahan Aro IV korong tinggi genangan 40 –
100 cm, dan kelurahan VI Suku dengan ketinggian 50 cm.Hasil perhitungan dari
empat kelurahan yang menjadi lokasi penelitian, dimana pada kelurahan IX Korong
lama genangannya 12 jam, kelurahan Sinapa Piliang lama genangannya 12 jam dan
2 jam, kelurahan Aro IV korong lama genangan 9 jam dan 12 jam, dan kelurahan
VI Suku dengan lama genangan 7 – 9 jam. Hasil perhitungan dari empat kelurahan
yang menjadi lokasi penelitian, dimana pada kelurahan IX Korong dengan
frekuensi genangannya 2 kali, kelurahan Sinapa Piliang dengan frekuensi
genangannya 1 kali, kelurahan Aro IV korong dengan frekuensi genangan 1 kali,
dan kelurahan VI Suku dengan frekuensi genangan 1 kali. Hasil perhitungan dari
empat kelurahan yang menjadi lokasi penelitian, dimana pada kelurahan IX Korong
dengan luas genangannya 14.180 m2
dan 23.533 m2
, kelurahan Sinapa Piliang
dengan luas genangannya 3.439 m2
dan 5.281 m2
, kelurahan Aro IV korong dengan
luas genangannya 1.239 m2
dan dengan luas genangan 1.333 m2
, dan kelurahan VI
Suku dengan luas genangannya 3.462 m
Actions (login required)
|
View Item |