Arisetya, Mitha
(2023)
Kajian Historiografi Buku “Dalih Pembunuhan
Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto” Karya John Rossa.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Skripsi ini merupakan kajian historiografi Sejarah yang membahas mengenai
G30S dan Tahanan Politik dalam buku Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30
September dan Kudeta Suharto yang ditulis oleh John Roosa. Tujuan dari penelitian
ini adalah mendeskripsikan/menggambarkan peristiwa G30S dan tahanan politik serta
menganalisis pengaruh kondisi jiwa zaman dan latar belakang penulis terhadap isi
karyanya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi
(content analysis) dalam penulisannya. Langkah pertama mencari dan mengumpulkan
sumber informasi untuk memperoleh data yang tepat berupa buku ataupun dokumen
mengenai G30S dan tahanan politik terutama buku John Roosa yaitu Dalih
Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto dan buku lainnya
yang membahas topik yang sama. Langkah selanjutnya mengelompokkan buku
berdasarkan G30S dan tahanan politik dan jiwa zaman saat buku terbit. Tahap
terakhir data yang ada dianalisis dan diinterpretasikan dan dilakukan penulisan.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa G30S adalah sebuah gerakan yang
berasal dari internal Angkatan Darat dan Biro Khusus yaitu salah satu badan dari PKI
yang dibuat oleh Aidit untuk menghalangi kudeta yang akan dilakukan oleh Dewan
Jenderal. G30S menyebabkan pembunuhan ratusan ribu orang dan penahanan jutaan
orang. Tahanan politik G30S ditempatkan dipenjara atau tempat pemanfaatan (tefaat)
di Pulau Buru, Plantungan, Nusakambangan, Ambarawa, dan juga di Moncongloe
Sulawesi Selatan. Tahanan politik yang hidup di tempat pemanfaatan dan kamp
mengalami berbagai penyiksaan dan pelecehan. Pembebasan terhadap tahanan politik
mulai dilakukan pada tahun 1970-an. Propaganda dan rekayasa sejarah yang
dilakukan oleh Orde Baru menyebabkan tahanan politik tidak pernah menjadi bagian
dari ingatan dan dilupakan. Jiwa zaman pada buku ini dipengaruhi oleh semangat
reformasi yang memberi kebebasan untuk melakukan eksplorasi terhadap sejarah
yang pada masa Orde Baru dibatasi dan digelapkan. Reformasi memberi kebebasan
bagi sejarawan dan peneliti untuk melakukan penelitian dan analisis baru tentang
G30S dan Tahanan Politik. John Roosa memberikan pemikiran dan analisisnya
terhadap G30S sebagai acuan untuk memahami G30S dan bagaimana peristiwa ini
dijadikan dalih untuk pembunuhan dan penahanan kepada anggota PKI.
Actions (login required)
|
View Item |