Faleen, Mellyana
(2023)
Pemetaan Persebaran Objek Wisata Sejarah dan
Kepurbakalaan di Kota Padang Berbasis Sistem
Informasi Geografis (SIG).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memetakan persebaran objek wisata
sejarah dan kepurbakalaan yang ada di Kota Padang, (2) pola persebaran, (3) akses
ke objek wisata sejarah dan kepurbakalaan, dan (4) amenitas pendukung di objek
wisata bersejarah dan kepurbakalaan di Kota Padang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah mix method yang dilaksanakan
pada November 2022 di Kota Padang, Sumatera Barat. Data dikumpulkan melalui
Observasi, dokumentasi dan Studi Literatur. Bahan yang digunakan Peta
Administrasi Kota Padang 1 : 170.000 dan menganalisis dengan menggunakan
software ArcGis 10.4 yaitu Tool average nearest neighbor (NNA).
Penelitian ini menemukan (1) Objek wisata sejarah dan kepurbakalaan di
Kota Padang terdapat 21 objek yang tersebar di 6 kecamatan dari 11 kecamatan yang
ada di Kota Padang dan yang terbanyak berada di kecamatan Padang Barat (2) Pola
persebaran objek bersejarah dan kepurbakalaan di Kota Padang termasuk pada pola
acak (random pattern) (3) Akses ke objek wisata sejarah dan kepurbakalaan di Kota
Padang bervariasi, seperti menggunakan angkutan umum yaitu menuju objek tugu
pemuda, masjid raya ganting, stasiun kereta api simpang haru, kawasan pertahanan
Jepang di Lubuk Minturun, rumah gadang dt. Rajo Ibrahim, kawasan pertahanan
Jepang di Indarung, pabrik Indarung I dan kawasan pertahanan Jepang di Padang
Besi dan terdapat juga alternatif lain seperti menggunakan transportasi pemesan
secara online yaitu menuju klenteng see hin kiong, eks geo wehry, gedung joang 45
Sumbar, eks kantor PT. Hiswana, eks kantor PT. Kurnia Jagad Abadi, museum bank
Indonesia, gedung joang 45 BPPI, masjid muhammadan, eks spaarbank, eks kantor
buana andalas, kawasan pertahanan Jepang di Muara Padang (4) ketersediaan
amenitas di objek wisata sejarah dan kepurbakalaan di Kota Padang dapat di
kelompokan sebagai berikut : a) objek dengan sarana prasarana memadai, b) objek
dengan sarana prasarana yang belum memadai, c) objek dengan sarana prasarana
yang tidak tersedia atau bangunan tersebut tidak dikelola
Actions (login required)
|
View Item |