Ardila, Ardila
(2022)
Perbedaan Psychological Well-Being Siswa yang Orangtuanya Bercerai Berdasarkan Jenis Kelamin.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena siswa yang memiliki
psychological well-being rendah korban dari perceraian orang tua. Perceraian
seringkali menyakitkan banyak pihak, terutama anak. Anak-anak akan merasakan
dampak secara psikologikal dari perceraian yang menimpa kedua orangtuanya
bercerai terlebih mereka yang berada diusia remaja. Untuk itu remaja yang
orangtuaya bercerai harus memiliki psychological well-being yang bagus agar
kehidupan sehari-harinya dapat berjalan dengan baik. Kesejahteraan psikologis
merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki tujuan dalam hidupnya agar
lebih bermakna, menyadari potensi-potensi yang dimiliki, menciptakan dan
mengatur kualitas hubungannya dengan orang lain, sejauh mana mereka
bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri, serta berusaha mengembangkan
dan mengeksplorasi dirinya. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1)
mendeskripsikan psychological well-being siswa yang orangtuanya bercerai
dilihat dari aspek penerimaan diri, hubungan yang positif dengan orang lain,
kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi, (2)
menguji perbedaan psychological well-being siswa yang orangtuanya bercerai
berdasarkan jenis kelamin.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif menggunakan metode
kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, dan IX SMP
Negeri 7 Rokan IV Koto yang berjumlah 30 siswa dipilih menggunakan teknik
purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket
psychological well-being yang mengukur aspek penerimaan diri, hubungan yang
positif dengan orang lain, kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan
pertumbuhan pribadi. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan
analisis uji beda (t-test) dengan bantuan program SPSS for Windows versi 20.00.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) psychological well-being
siswa di SMP Negeri 7 Rokan IV Koto pada umumnya berada pada kategori
tinggi, (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara psychological well-being
siswa berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, hal ini dapat dilihat dari
rata-rata siswa laki-laki dengan rata-rata siswa perempuan.
Actions (login required)
|
View Item |