Pelaksanaan Program Layanan Sosial dan Keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padang Panjang

Zulianda, Windy (2022) Pelaksanaan Program Layanan Sosial dan Keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padang Panjang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_4_Windy_Zulianda_17005137_597_2022.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya remaja penyandang masalah kesejahteraan sosial yang berhasil memiliki bekal dan kemampuan melalui program layanan sosial dan layanan keterampilan yang diadakan oleh Panti Sosial Binan Remaja Harapan Kota Padang Panjang, terlepas dari status sosial mereka yang sedikit bermasalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas subyek penelitian, yaitu pengelola Panti Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padang Panjang, dan informan penelitian, yaitu peserta didik di Panti Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padang Panjang. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta teknik keabsahan data hasil penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Program Layanan Sosial dan Keterampilan Pada Anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Panti Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padang Panjang, yaitu: program layanan sosial berisikan kewirausahaan, relasi sosial dan kemasyarakatan, etika dan perubahan tingkah laku, bimbingan agama, bimbingan fiqih wanita, bimbingan psikologi, bimbingan kesenian, olahraga dan lain-lain. Sedangkan, program layanan keterampilan meliputi keterampilan menjahit dan membordir. Secara keseluruhan, pelaksanaan di lapangan berjalan lancar, dan sesuai dengan yang diharapkan pihak Panti Sosial Bina Remaja Harapan Kota Padang Panjang. Hasil dari program tersebut pun sesuai dengan yang sudah menjadi target dari program itu sendiri, seperti peserta didik yang sudah berani bersosialisasi dengan warga sekitar dengan menunjukkan etika yang baik, sudah bisa menghasilkan baju untuk dipakai sehari-hari, dan sudah ada yang memulai untuk membuka usaha menjahit sendiri bahkan juga menjual hasil jahitannya

Actions (login required)

View Item