Prisma, Dina Rahayu Eliza
(2023)
Penentuan Wilayah Bahaya Longsor di
Kabupaten Agam Berdasarkan Bivariat
Statistika Uji Fuzzy.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung raya Kecamatan
Palembayan dan Kecamatan Malalak yang bertujuan untuk (1) tingkat bahaya
longsor di Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan Palembayan dan Kecamatan
Malalak (2) faktor dominan terjadinya longsor Kecamatan Tanjung Raya,
Kecamatan Palembayan dan Kecamatan Malalak
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dan data yang
digunakan adalah data sekunder dengan pengolahan data menggunakan statistik
bivariat dan Fuzzy Logic berbasis nilai keanggotaan Fuzzy Frequency Ratio dan
Amplitudo Cosinus dengan penerapan operator Fuzzy gamma pada lingkungan
GIS. Setelah didapat Peta bahaya longsor, selanjutnya menentukan fungsi
keanggotaan yang paling berpengaruh menggunakan metode AUC.
Hasil analisis penelitian ini yaitu Fungsi keanggotaan terbaik ditunjukkan
dari fungsi keanggotaan Fuzzy berbasis Frequency Ratio, dimana hasil peta
bahaya menunjukkan yang paling sesuai, diikuti nilai AUC sebesar 0,742,
sedangkan fungsi keanggotaan berbasis Amplitudo Cosinus memperoleh nilai
AUC 0,643. Pada Fuzzy Membership dengan Frequency Ratio kelas sangat rendah
dengan indeks bahaya 0-0,40 memperoleh 52% dari total jumlah pixel dengan 88
pixel longsor, selanjutnya kelas rendah dengan indeks bahaya 0,40-0,84
memperoleh 7% dari total jumlah pixel dengan 113 pixel longsor, selanjutnya
kelas sedang dengan indeks bahaya 0,84-0,87 memperoleh 13% dari total pixel
dengan 817 pixel longsor, selanjutnya kelas tinggi dengan indeks bahaya 0,870,90
memperoleh 19% dari total jumlah pixel dengan 3.563 pixel longsor, dan
kelas sangat tinggi dengan indeks bahaya 0,90-0,96 memperoleh 9% dari total
jumlah pixel dengan 1.902 pixel longsor. Berdasarkan hasil analisis statistik
bivariat dengan metode WOE dan pengujian AUC, faktor penyebab longsor yang
paling dominan adalah curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan,
elevasi, gelogi dan jenis tanah. Nilai AUC masing masing parameter adalah curah
hujan memperoleh AUC 0,756, kemiringan lereng memperoleh AUC 0,66,
penggunaan lahan memperoleh AUC 0,725, elevasi memperoleh AUC 0,621,
geologi memperoleh AUC 0,675, dan jenis tanah memperoleh AUC 0,837.
Actions (login required)
|
View Item |