Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Banto (Leersia hexandra Sw.) Terhadap Kadar Malondialdehida pada Hati Tikus yang Mengalami Hipoksia Intermiten

Maisari, Sinta (2023) Pengaruh Pemberian Ekstrak Rumput Banto (Leersia hexandra Sw.) Terhadap Kadar Malondialdehida pada Hati Tikus yang Mengalami Hipoksia Intermiten. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_04_Sinta_Maisari_19032099_3722_2023.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Hipoksia intermiten merupakan kondisi difisiensi suplai oksigen dalam tubuh yang terjadi secara berulang dan bergantian. Kondisi hipoksia menghasilkan elektron-elektron bebas tidak stabil dalam tubuh yang dikenal sebagai radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan proses peroksidasi lipid dalam tubuh yang akan menghasilkan senyawa malondialdehida (MDA). Peningkatan radikal bebas menyebabkan tubuh memerlukan kadar antioksidan yang kuat untuk mengatasi radikal bebas yang ada. Rumput banto merupakan salah satu antioksidan eksogen yang sering dimanfaatkan masyarakat Sumatra Barat sebagai penetralisir racun-racun dalam tubuh. Rumput banto mengandung senyawa aktif golongan flavonoid, saponin, tanin, steroid, alkaloid, dan triterpenoid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan dari Desember 2022 – Februari 2023 di Divisi Hewan dan Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang. Pengukuran kadar MDA dilakukan dengan metode Wills ED dengan larutan TEP sebagai standar dan diperiksa menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rumput banto terhadap kadar MDA hati tikus yang mengalami hipoksia intermiten berbeda nyata pada setiap kelompok perlakuan. Kadar MDA tertinggi terdapat pada kelompok Hipoksia Intermiten dengan nilai 3,24 nmol/mL sedangkan kadar MDA yang paling rendah terdapat pada kelompok Normoksia dengan nilai 1,488 nmol/mL. Pada kelompok perlakuan, kadar MDA hati tikus terendah terdapat pada kelompok perlakuan 3 dengan nilai 1,593 nmol/mL, nilai ini mendekati kadar MDA hati tikus kelompok normoksia. Hal ini berarti pemberian ekstrak rumput banto dengan dosis 200 mg/kg BB/hari mampu mengembalikan kadar MDA hati tikus yang mengalami hipoksia intermiten mendekati kondisi normal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFarma, Siska AlicaUNSPECIFIED
CorrectorYuniarti, ElsaUNSPECIFIED
CorrectorAtifah, YusniUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 25 Sep 2023 03:46
Last Modified: 25 Sep 2023 03:46
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46882

Actions (login required)

View Item View Item