Pernikahan Sasuku dalam Adat Perkawinan di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2000-2019

Husna, Asmaul (2023) Pernikahan Sasuku dalam Adat Perkawinan di Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2000-2019. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_2_ASMAUL_HUSNA_18046102_2855_2023.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang larangan perkawinan sasuku. Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana awal terjadinya perkawinan sasuku di nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok tahun 20000-2019. (2) Bagaimana situasi sesudah revisi hukum adat perkawinan sasuku di nagari Talang Babungo Kec. Hiliran Gumanti Kab. Solok tahun 2000-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan awal terjadinya perkawinan sasuku di nagari Talang babungo tahun 2000-2019 dan mendeskripsikan perkembangan perkawinan sasuku di nagari Talang Babungo tahun 2000-2019. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah yang bertumpu pada empat langkah yaitu: 1) Heuristik merupakan pengumpulan data dengan mewawancara kepada para penghulu, masyarakat setempat, serta melakukan studi pustaka., 2) Kritik sumber yaitu mengumpulkan dan menguji keabsahan data yang dijadikan fakta., 3) menginterpretasi fakta-fakta menjadi sebuah peristiwa., 4) Historiografi yaitu penulisan laporan menjadi skripsi. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa nagari Talang Babungo merupakan sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupatn Solok yang merupakan salah satu daerah di Minangkabau yang menganut sistem perkawinan eksogami suku. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa adanya pelonggaran adat terkait dengan perkawinan sasuku di nagari Talang Babungo yang ditandai dengan meningkatnya kasus perkawinan sasuku di nagari Talang Babugo tahun 2000-2019. Kesepakatan kalangan adat berkenaan dengan hukum adat bahwa orang-orang yang melakukan perkawinan sasuku tidak lagi diasingkan atau dikeluarkan dari nagari, menjadi pemicu melemahnya nilai-nilai budaya yang sudah sejak lama ditanamkan oleh para leluhur-leluhur dan para pemuka adat. peraturan adat yang berlaku saat ini kurang tegas sehingga kurang dapat mengatur generasi muda sehingga generasi muda sekarang merasa melanggar adat merupakan suatu hal yang biasa karena generasi muda sudah tidak takut dengan aturan adat yang telah dibuat oleh niniak mamak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorRusdi, RusdiUNSPECIFIED
CorrectorHardi, EtmiUNSPECIFIED
CorrectorNaldi, HendraUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: PERNIKAHAN SASUKU
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 20 Sep 2023 03:08
Last Modified: 20 Sep 2023 03:08
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46775

Actions (login required)

View Item View Item