Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X di SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman

Khairara, Khairara (2023) Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X di SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B_07_KHAIRARA_18329094_4019_2023.pdf Download (862kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini untuk bertujuan, pertama untuk mendeskripsikan penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X di SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis, kedua untuk mendeskripsikan kendala dalam penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X di SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis, ketiga untuk medeskripsikan upaya yang dilakukan dalam penerapan kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X di SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, informan yang diminta dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah di bidang kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas X. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dan kesimpulan. Adapun teknik menguji keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam penerapan kurikulum merdeka terkait dengan USBN yang diganti dengan ujian asesmen dan UN yang diganti dengan asesmen kompetensi umum, survei karakter dan survei lingkungan dalam penerapannya dalam proses perencanaan dan yang masih sedang diupayakan terkait dengan soal-soal untuk dipersiapkan yang akan diujikan pada ujian nanti pada kelas XI. Sedangkan terkait dengan program kebijakan merdeka belajar lainnya seperti RPP dan peraturan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sudah dijalankan. Para guru dalam menerapkan RPP yang sesuai dengan kurikulum merdeka masih mengadopsi dari platform merdeka belajar yang disediakan oleh pemerintah dan pada pelaksanaan kebijakan peraturan penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi bahwa pihak sekolah mengikuti sistem penerimaan siswa seperti yang ada dalam kurikulum merdeka dan sebelum menerapkannya sekolah melakukan rapat dalam menentukan wilayah penerimaan siswa. Namun, dalam kendala penerapan kurikulum merdeka terkait USBN yang diganti dengan ujian asesmen dan UN yang diganti dengan asesmen kompetensi umum, survei karakter dan survei lingkungan belum tercapainya Capaian Pembelajaran. Dalam menjalankan penerapan RPP pada kegiatan pembelajaran oleh guru Pendidikan Agama Islam dirasakan kurang terupgradenya media pembelajaran yang digunakan, sulitnya membuat RPP dalam menentukan media pembelajaran dan sulitnya mengakses internet dan kendala dalam upaya penerapan program kebijakan merdeka belajar, guru enggan membuka platform merdeka belajar, sulitnya dalam mengakses internet dan belum tercapai capaian pembelajaran siswa. Sedangkan upaya dalam menerapkan kurikulum merdeka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, guru PAI mengunakan strategi pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media pembelajaran yang atraktif yaitu media pembelajaran Audio-Visual dan upaya yang dilakukan untuk menerapkan kurikulum merdeka terkait dengan program kebijakan merdeka belajar adalah dengan menfasilitasi kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, melakukan In- House-Training, mengundang pihak sekolah yang telah melaksanakan kurikulum merdeka terlebih dahulu untuk membekali guru dalam melaksanakan kurikulum merdeka belajar dan menfasilitasi buku terkait pelajaran yang terdapat di dalam kurikulum merdeka. Dapat disimpulkan bahwa dalam penerapakan kurikulum merdeka dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam terbilang masih baru. Dalam pelaksanaannya pun masih ditemukan guru PAI dan pihak sekolah adanya kendala- kendala dalam penerapannya.

Actions (login required)

View Item