Tradisi Zarah Kubo pada Hari Raya Idul Fitri di Desa Koto Jayo Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo Provinsi Jambi (Studi: Prosesi, Perkembangan dan Makna).

Pangemba, Prihan (2023) Tradisi Zarah Kubo pada Hari Raya Idul Fitri di Desa Koto Jayo Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo Provinsi Jambi (Studi: Prosesi, Perkembangan dan Makna). Masters thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
B.1_04_PRIHAN_PANGEMBA_21161029_1005_2023.pdf

Download (810kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan tentang prosesi Zarah Kubo, perkembangan Zarah Kubo dan makna Zarah Kubo pada hari raya Idul Fitri di Desa Koto Jayo Tanah Tumbuh Kabupaten bungo Provinsi Jambi Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Bungo Umumnya dan Desa Koto Jayo Tanah Tumbuh. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung berupa alat tulis dan kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data, data diperiksa dengan menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, dan triangulasi. Langkahlangkah menganalisis data adalah reduksi ata, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) Prosesi Tradisi Zarah Kubo di Desa Koto Jayo Tanah Tumbuh mempunyai urutan prosesi yang dimulai dari awal atau mempersiapkan acara yang dimulai dari rapat kepala desa, Ninik Mamak dan Masyarakat Desa untuk menunjuk siapa anak laki-laki yang menjadi pemimpin doa saat ziarah, pemilihan tempat berkumpul, menentukan para masyarakat untuk Badua (makan bersama) setelah selesai Ziarah Kubur. Adapun secara inti prosesi memperlihatkan keseluruhan masyarakat beramai-ramai berkumpul di masjid dan berarak ke pemakaman umum 2) Perkembangan Tradisi merupakan hasil dari pemikiran, isi hati dan yang diyakini oleh pelaksana Tradisi Zarah Kubo yang diperankan untuk membaca bacaan ayat Ziarah Kubur yang berasal dari bacaan ayat suci Al-Qur’an, 3) Makna Tradisi yang dilaksanakan di Desa Koto Jayo Tanah Tumbuh yang memiliki makna yang sangat kuat di masyarakat Desa Koto Jayo karena masyarakat disana sangat meyakini bahwa makna Tradisi bukan hanya sekedar hiburan dan juga bukan sekedar tradisi orang Tanah Tumbuh, makna Tradisi sendiri juga sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas diberinya umur panjang bisa merasakan hari raya Idul Fitri dan memberikan doa kepada saudara yang telah ditinggalkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorIndrayuda, IndrayudaUNSPECIFIED
CorrectorSyeilendra, SyeilendraUNSPECIFIED
CorrectorDarmawati, DarmawatiUNSPECIFIED
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-S2
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 06 Sep 2023 08:48
Last Modified: 06 Sep 2023 08:48
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46446

Actions (login required)

View Item View Item