Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana.) untuk Sintesis Inulin-Antosianin sebagai Pembawa Obat

Siwanahono, Dimas Sunaraya Oktavianus (2023) Ekstraksi Antosianin dari Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana.) untuk Sintesis Inulin-Antosianin sebagai Pembawa Obat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_8_DIMAS_SUNARAYA_OKTAVIANUS_SIWANAHONO-TA_18036154_722_2023.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Antosianin merupakan senyawa pigmentasi yang memiliki sifat hidrofilik yang memudahkannya larut di dalam air dan memiliki aktifitas antioksidan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstrak antosianin serta mengsintesis inulin-antosianin. Hasil ekstrak dan sintesis inulin-antosianin dikarakterisasi guna riset lebih lanjut terkait terapi kanker usus besar. Sistem pencernaan manusia dapat merusak antosianin sebelum sampai pada kanker yang ditargetkan sehingga dibutuhkan sistem pembawa obat. pembawa obat (drug delivery system) merupakan formulasi atau alat guna memberikan senyawa farmasi untuk diperoleh efek terapautik kombinasi inulin dan antosianin akan meningkatkan sifat unggul yang dimilikinya, sehingga senyawa ini dapat dijadikan sebagai alternatif dalam terapi kanker colon di usus besar. Ekstraksi mengunakan metode Microwave Asisted Extracition (MAE) menawarkan keuntugan diantaranya, mempersingkat waktu dalam proses ekstraksi, meningkatkan hasil ekstraksi serta konsumsi biaya yang lebih rendah. Karakteristik dari inulin-antosianin mengunakan FTIR dan UV-Vis, penentuan kadar antosianin yang terikat dengan metode Follin-cielceteu dan penentuan aktifitas antioksidan dengan metode Difenilpkrihidrizil (DPPH). Inulin telah berhasil dikaitkan dengan antosianin dalam sintesis inulin-antosianin dengan rasio optimal pengikatan adalah 329.09 mg BAE/g pada variasi yang ketiga. Karakteristik inulin-antosianin dengan spektrovometer UV-Vis didapkan pada panjang gelombang λ 520 nm. aktifitas antioksidan tertinggi pada variasi sintesis inulin-antosianin yang ke tiga dengan nilai IC50 sebesar 27 ppm. Didapatkan variasi ke-3 dengan jumlah kadar antosianin terikat tertinggi yaitu 329.09 mg BAE/g. Pada variasi ke-2 dengan hasil keterikatan antosianin sebanyak 307.66 mg BAE/g dan yang terakhir pada varisi ke-1 dengan keterikatan antosianin dalam sintesis sebanyak 205.18 mg BAE/g. Hasil pengikatan antosianin dalam sintesis inulin-antosianin lebih tinggi jika dibandingan dengan pengikatan katekin dalam sintesis inulin-katekin yang dilakukan sebelumnya dengan jumlah keterikatan tertinggi 124.82 mg BAE/.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAzhar, MindaUNSPECIFIED
CorrectorIryani, IryaniUNSPECIFIED
CorrectorEtika, Sri BentiUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Mrs. Dina Aulia Sari
Date Deposited: 30 Aug 2023 00:39
Last Modified: 30 Aug 2023 00:41
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46188

Actions (login required)

View Item View Item