Saputri, Milka
(2023)
Pengaruh lama Biopriming Benih Menggunakan Pseudomonad Fluoresen Terhadap Perkecambahan Cabai Merah (Capsicum annuum L.).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan jenis tanaman hortikultura
yang dibudidayakan secara komersial. Mutu cabai salah satunya ditentukan oleh
kualitas biji dalam perbanyakan cabai merah. Untuk menghasilkan cabai yang
bermutu, sangat ditentukan oleh kecambahnya. Perkecambahan biji dapat
dilakukan dengan priming benih menggunakan air ataupun campuran air dan
bahan lain. Biopriming adalah proses perendaman benih menggunakan
mikroorganisme, salah satunya adalah pseudomonad fluoresen. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama biopriming benih menggunakan
pseudomonad fluoresen terhadap perkecambahan cabai merah (Capsicum
annuum L.)
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang
diberikan adalah perendaman benih selama 3, 6, 9 jam, dan 1 kontrol (tanpa
pseudomonad fluoresen. Pseudomonad fluoresen yang digunakan pada penelitian
ini adalah isolat PfCas dan Cas3. Data dianalisis menggunakan analysis of
varians (ANOVA). Hasil yang berbeda nyata dilakukan Uji Lanjut DNMRT pada
taraf 5%.
Hasil yang diperoleh menunjukkan lama biopriming benih menggunakan
pseudomonad fluoresen tidak berpengaruh nyata terhadap persentase daya
kecambah, panjang akar, panjang batang, dan berat kering cabai merah (Capsicum
annuum L.).
Actions (login required)
|
View Item |