Strategi Sanggar Batik Incung dalam Pelestarian Aksara Incung di Kota Sungai Penuh Kerinci

Vesty, Morisa Dwi (2022) Strategi Sanggar Batik Incung dalam Pelestarian Aksara Incung di Kota Sungai Penuh Kerinci. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_4_MORISA_DWI_VESTY_18058090_7684_2022.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

dipelajari lagi ditengah masyarakat. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat Kerinci termasuk pengrajin batik tidak bisa menulis dan membaca aksara incung. Selain itu, keberadaan aksara incung mulai dilupakan dan terancam punah. Keberadaan aksara incung tersebut sudah ditangani oleh pemerintah setempat salah satunya dengan menjadikan aksara incung sebagai motif batik di Kota Sungai Penuh maupun Kabupaten Kerinci. Batik incung dikembangkan oleh industri batik di Kota Sungai Penuh salah satunya adalah Sanggar Batik Incung yang merupakan sebuah lembaga ekonomi kreatif yang bertujuan mencari profit atau keuntungan dan juga berperan sebagai wadah yang memiliki strategi dalam melestarikan budaya lokal aksara incung. Maka menimbulkan pertanyaan dari peneliti yaitu bagaimana strategi Sanggar Batik Incung dalam pelestarian aksara incung di Kota Sungai Penuh Kerinci. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh Sanggar Batik Incung dalam pelestarian aksara incung di Kota Sungai Penuh Kerinci. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori aksi oleh Talcott Parsons. Asumsi dasar teori aksi adalah kemampuan individu untuk melakukan tindakan dalam arti menetapkan cara atau alat dari sejumlah alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan. Teori aksi Parson dianggap cocok dalam menganalisis penelitian ini karena realitas mengenai aksara incung bisa berkembang jika ada upaya, cara, tindakan atau strategi dari individu yang terlibat dalam Sanggar Batik Incung sebagai aktor untuk mencapai tujuannya yaitu melestarikan warisan budaya aksara incung. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Batik Incung yang terletak di Larik Pantai Kelurahan Sungai Penuh Kota Sungai Penuh. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling yaitu teknik pemilihan data dengan cara memilih informan sesuai kriteria yang sudah ditentukan peneliti dengan jumlah informan 12 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipan dan wawancara mendalam. Teknik triangulasi yang digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber. Analisis data yang digunakan merupakan model analisis menurut Mathew Milles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan ada beberapa strategi yang dilakukan oleh Sanggar Batik Incung dalam upaya melestarikan dan mempertahankan aksara incung yaitu, 1) mengadakan pelatihan menulis dan membaca aksara incung kepada anggota sanggar, 2) mengadakan pelatihan membatik incung kepada anggota sanggar, 3) memproduksi batik motif aksara incung, 4) mengadakan pelatihan menulis, membaca dan membatik incung kepada masyarakat seruang lingkup Kota Sungai Penuh, 5) pengembangan sablon baju kaos, jacket, dompet dan tas motif aksara incung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFitriani, ErdaUNSPECIFIED
CorrectorAmri, EmizalUNSPECIFIED
CorrectorWirdanengsih, WirdanengsihUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 29 Aug 2023 04:25
Last Modified: 29 Aug 2023 04:25
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46153

Actions (login required)

View Item View Item