Sfani, Afrila
(2023)
Pengaruh Penambahan Putih Telur terhadap Kuat Tekan Beton.
Skripsi thesis, Fakultas Teknik.
Abstract
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang paling banyak digunakan pada dunia konstruksi. Beton terdiri dari bahan utama agregat halus, agregat kasar, semen, dan air. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan beton sebagai material konstruksi bangunan, maka diperlukan upaya dan inovasi dalam menciptakan beton kualitas terbaik untuk memenuhi kebutuhan konstruksi. Material tambahan atau penunjang yang digunakan dapat dimanfaatkan dari lingkungan sekitar seperti dari industri peternakan, misalnya peternakan unggas. Hasil produksi unggas yang dapat dimanfaatkan pada dunia konstruksi salah satunya adalah penggunaan putih telur. Penggunaan putih telur pada dunia konstruksi ini bukan hal yang baru, hal ini dapat dilihat dari bangunan-bangunan tua pada zaman dahulu.
Pada penelitian ini penulis menggunakan bahan campuran putih telur dengan presentase campuran 2,5%, 5%, dan 7,5% dari jumlah berat semen yang diperhitungkan. Untuk masing-masing presentase jumlah benda uji yang dibuat adalah 5 buah sehingga total benda uji yang dibuat adalah 20 buah. Penelitian yang dilakukan adalah uji kuat tekan beton pada beton umur 28 hari. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kuat tekan beton dengan penambahan campuran putih telur 2,5% sebesar 217,7 kgf/cm2 , dengan penambahan campuran putih telur 5% sebesar 158,28 kgf/cm2 , serta dengan penambahan campuran putih telur 7,5% sebesar 143,28 kgf/cm2 . Dari hasil penelitian, penambahan putih telur sebagai bahan campuran terhadap beton mempengaruhi nilai kuat tekan beton yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kuat tekan beton mengalami penurunan mutu beton dari mutu rencana K-250.
Actions (login required)
 |
View Item |
