Kota Tua Padang: Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Sebagai Potensi Wisata Perkotaan di Sumatera Barat (1998-2022)

Sulniatri, Silvia (2022) Kota Tua Padang: Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Sebagai Potensi Wisata Perkotaan di Sumatera Barat (1998-2022). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_2_SILVIA_SULNIATRI_18046125_7266_2022.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Tua Padang 1998-2022. Hal ini karena kawasan Kota Tua Padang memiliki potensi fisik wisata perkotaan. Lokasinya terletak sangat strategis di tengah administratif kota. Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa saja potensi wisata perkotaan yang terdapat di kawasan Heritage Kota Tua Padang. (2) Bagaimana proses perkembangan revitalisasi bangunan cagar budaya di Kota Tua Padang. (3) Bagaimana dampak ekonomi dan sosial budaya terhadap masyarakat dengan adanya kawasan Heritage Kota Tua Padang Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder berupa lisan dan tulisan yang relevan. Sumber tertulis arsip didapatkan dari Dinas Arsip dan Perpusatkaan Kota Padang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang. Sedangkan sumber lisan diperoleh dari wawancara dengan 8 oraang Informan dengan kategori masyarakat dan pengunjung. Tahap kedua kritik sumber, internal dengan ekstemal untuk menguji kebenaran sumber. Sumber diuji secara umum melalui tahap interpretasi, menganalisis dan menghubungkan fakta yang diperoleh. Tahap keempat adalah historiografi atau penulisan sejarah, seluruh data yang akan ditulis berdasarkan struktur daftar isi. Hasil penelitian menyimpulkan telah terjadi perkembangan revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Tua Padang dari 2009-2021. Revitalisasi sendiri sudah mulai direncanakan semenjak pemerintahan walikota Zuyen Rais tahun1998 yang di dasarkan kepada UU Nomor 5 Tahun 1992. Selanjutnya, rencana revitalisasi ada di dalam agenda pemerintahan walikota Fauzi Bahar, dan pelaksanaannya terhalang oleh gempa 2009. Setelah itu, Kota Tua Padang akan direncanakan bergabung dengan wisata terpadu bersama dengan Pantai Air Manis Pantai Padang, namun pelaksanaannya tidak berjalan baik. Selanjutnya, revitalisasi juga masih ada di dalam agenda walikota Mahyeldi pada tahun 2014 dan dilakukan sayembara dalam melakukan penataan Kota Tua Padang beserta wisata terpadu lainnya, namun realisasinya juga masih berjalan lambat. Dan hingga sekarang ini, revitalisasi Kota Tua Padang dilanjutkan oleh pemerintahan Hendri Septa dan mulai memperlihatkan hasil yang baik dengan bekerjasama dengan PT Dulux Indonesia dalam pengecatan Kota Tua Padang. Revitalisasi kawasan cagar budaya Kota Tua memberi pengaruh kepada masyarakat sekitar berupa pengaruh ekonomi dan sosial budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFatimah, SitiUNSPECIFIED
CorrectorErniwati, ErniwatiUNSPECIFIED
CorrectorNajmi, NajmiUNSPECIFIED
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 28 Aug 2023 07:43
Last Modified: 29 Aug 2023 02:17
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46089

Actions (login required)

View Item View Item