Hidayah, Sania
(2022)
Raja Ali Haji Bin Haji Ahmad (Pengembang Bahasa Melayu dalam Bentuk Sastra 1847-2004).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan Bahasa Melayu dalam Bentuk Sastra yang dilakukan oleh Raja Ali Haji. Hal ini dikarenakan Raja Ali Haji merupakan tokoh sentral bangsa Melayu yang mengembangkan bahasa Melayu dalam bentuk sastra yang menjadikan bahasa Melayu menjadi cikal-bakal bahasa Indonesia. Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: ( 1) Bagaimana perjalanan karir dan pencapaian Raja Ali Haji sebagai seorang sastrawan melayu klasik. (2) Bagaimana perkembangan Bahasa Melayu dalam terciptanya karya-karya populer dan perkembangannya dalam bentuk sastra.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yakni heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristic dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder berupa lisan dan tulisan yang relevan. Sumber tertulis arsip didapatkan dari Arsip Yayasan Buda ya Indra Sakti Pulau Penyengat dan juga data yang diperoleh dari buku yang relevan dengan penelitian. Sedangkan sumber lisan diperoleh dari wawancara dengan Budayawan kota Tanjung Pinang. Tahap kedua kritik sumber, internal dengan ekstemal untuk menguji kebenaran sumber. Sumber diuji secara umum melalui tahap interpretasi, menganalisis dan menghubungkan fakta yang diperoleh. Tahap keempat adalah historiografi atau penulisan sejarah, seluruh data yang akan ditulis berdasarkan struktur daftar isi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa banyak penulis sezaman dengannya yang kerap menorehkan karya-karya terbaik namun Raja Ali Haji merupakan tokoh utama yang bersinar sebanding dengan karya-karya yang diciptakannya, seperti Gurindam Dua Belas dan Kitab Pengetahuan Bahasa Melayu yang mengantarkan Bahasa Melayu menjadi pengantar Bahasa Indonesia. Kegigihannya dalam menciptakan karya-karya yang memberikan dampak dalam Bidang bahasa dan sastra serta perkembangan bahasa Melayu hingga mendapat gelar Pahlawan Nasional tokoh utama perjuangan bahasa Melayu Kepulauan Riau pada 5 November 2005.
Actions (login required)
 |
View Item |
