Tinjauan Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin di Nagari Solok Kecamatan Lubuk Sikarah.

Andani, Wildah Afrah (2023) Tinjauan Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin di Nagari Solok Kecamatan Lubuk Sikarah. Skripsi thesis, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.

[img]
Preview
Text
B1_2_WILDAH_AFRAH_ANDANI_18078140_2115_2023.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh upacara adat perkawinan yang ada di Nagari Solok Kecamatan Lubuk Sikarah sangat unik, tetapi belum ada budaya untuk mencatat atau membukukan upacara adat perkawinan, proses tata rias pengantin, bentuk busana, ornament dan sunting pengantin, serta makna dari busana ornament dan sunting pengantin di daerah tersebut, sehingga dikhawatirkan akan hilang dan punah seiring berkembangnya zaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upacara perkawinan di nagari solok kecamatan lubuk sikarah, mendeskripsikan proses kerja tata rias, mendeskripsikan busana, ornamen dan sunting serta mengungkapkan makna busana, ornament dan sunting pengantin di Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi Penelitian dilaksanakan adalah di daerah Kecamatan Lubuk Sikarah Nagari Solok. Informan penelitian adalah Bundo kanduang, Niniak Mamak, Perias pengantin, usaha jasa pelaminan serta tokoh masyarakat yang berada di Kecamatan Lubuk Sikarah Nagari Solok. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan fokus penelitian adalah untuk tata cara prosesi upacara perkawinan yaitu terdiri dari maminang, mambuek hari, akad nikah, mananti marapulai dan malapeh marapulai, baralek, bararak bako dan tunduak. Untuk proses kerja tata rias pengantin terdiri dari melakukan pembersihan wajah, mengaplikasikan primer, foundation, bedak tabur, alis, shading,ey shadow, eyeliner, bulu matapalsu, mengaplikasikan bedak padat, shading luar, higlighter lipstik. Untuk bentuk busana dan aksesoris serta makna pengantin wanita adalah, baju kurung hitam batabua ameh bermaknakan bertaburan masalah yang dihadapi, kain saruang balapak sebagai symbol kebijksanaan, dan salendang balapak dibahu pengantin sebagai kain pendukung anak nantinya , pada bagian aksesoris serta hiasan kepala pengantin yaitu kaluang panjang, kaluang panyiaram sebagai pelengkap aksesoris, jalo sebagai tanda wanita sudah terikat dalam perkawinan, galang monggua dan galang maniak rago-rago pandai menabung dan berhemat, serta kopiah yaitu tahan banting dari segala masalah, bungo sanggua sebagai lambang perempuan minang menyukai keindahan dan keharuman. serta sandal hitam tertutup sebagai penutup aurat sedangkan makna busana dan aksesoris pengantin pria adalah saluak bermakna sebagai laki-laki harus bijaksana dalam mengahadapi masalah, keris bermakna sebagai pelindungan dan menjaga diri dari musuh yang datang, jas hitam batabua bermakna tahan banting dalam segi apapun, celana dan kemeja putih bermakna kesucian hati yang brsih, dan sepasang sepatu bermakna penutup aurat laki-laki minang kabau. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat generasi berikutnya melanjutkan terkait tentang upacara adat perkawinan, tata rias, busana dan hiasan kepala pengantin di Nagari Solok Lubuk Sikarah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorEfrianova, VivaUNSPECIFIED
CorrectorHayatunnafus, HayatunnafusUNSPECIFIED
CorrectorYanita, MeritaUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: UPACARA ADAT PERKAWINAN, TATA RIAS PENGANTIN, PENGANTIN ADAT
Subjects: N Fine Arts > CO Cosmetic
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan - D4
Depositing User: Mutia Farida
Date Deposited: 25 Aug 2023 08:09
Last Modified: 25 Aug 2023 08:09
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/46063

Actions (login required)

View Item View Item