Khaira, Huriati
(2022)
Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Model S.R. Singh dan Model Cheng dalam Meramalkan Harga Bawang Merah di Provinsi Sumatera Barat Periode Januari 2018-Maret 2022.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Bawang merah (Allium Cepa) merupakan salah satu kelompok rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu penyedap makanan dan bahan obat tradisional. Salah satu daerah pemasok bawang merah terbanyak di Indonesia adalah Provinsi Sumatera Barat yang menjadi salah satu daerah sebagai eksportir bawang merah ke luar negeri. Namun, harga bawang merah selalu mengalami fluktuasi yang dapat memberikan keresahan kepada masyarakat. Maka dari itu, dilakukanlah peramalan untuk dapat memprediksi harga bawang merah ke depannya menggunakan metode Fuzzy Time Series (FTS). Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi harga bawang merah menggunakan metode fuzzy time series model singh dan model cheng, serta untuk mengetahui tingkat akurasi dari hasil peramalan yang diperoleh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Data yang digunakan adalah data bulanan harga bawang merah di Provinsi Sumatera Barat periode Januari 2018-Maret 2022. Data diperoleh dari website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa model peramalan Fuzzy Time Series (FTS) terbaik adalah FTS model Singh. Nilai MAPE FTS model Singh yaitu sebesar 4,41% lebih kecil dari nilai MAPE model Cheng yaitu sebesar sebesar 11,03%. Sedangkan nilai ketepatan peramalan FTS model Singh sebesar 95,59% lebih besar dari nilai ketepatan peramalan model Cheng yaitu sebesar 88,97%. Artinya FTS model Singh lebih baik dalam meramalkan harga bawang merah di Provinsi Sumatera Barat. Dan hasil peramalan harga bawang merah untuk tiga bulan berikutnya yaitu pada bulan April 2022 sebesar Rp 33.953,63, pada bulan Mei 2022 sebesar Rp 38.167,93, dan pada bulan Juni 2022 sebedsar Rp 42.382,23.
Actions (login required)
 |
View Item |
